Munchen Vs Real Madrid, Ajang Balas Balas Dendam James Rodriguez?

Penampilan James kembali bersinar sejak keluar dari Real Madrid Juli lalu.

oleh Achmad Yani Yustiawan diperbarui 23 Apr 2018, 21:30 WIB
Pemain Bayern, James Rodriguez melakukan tembakan ke gawang Sevilla pada leg kedua perempat final Liga Champions di Allianz Arena stadium, Munich, (11/4/2018). Bayern lolos ke semifinal dengan agregat 2-1. (AP/Matthias Schrader)

Liputan6.com, Jakarta James Rodriguez memiliki kesempatan untuk menunjukkan kemampuan terbaiknya kepada Real Madrid. James kembali akan bertemu mantan klubnya saat timnya sekarang, Bayern Munchen di leg pertama semifinal Liga Champions, Rabu (25/4/2018).

Penampilan James kembali bersinar sejak keluar dari Real Madrid Juli lalu. Usai menjalani musim yang sulit, Madrid kemudian meminjamkan James selama dua tahun di Munchen.

"Kedua pertandingan akan menjadi istimewa bagi saya," kata James kepada surat kabar Spanyol AS sebelum leg pertama di Allianz Arena.

"Saya berada di Real [Madrid] selama tiga tahun, saya punya teman di sana dan kenangan indah waktu itu.

"Tapi, aku hanya memikirkan timku sekarang dan bagaimana kita bisa mengalahkan Real Madrid," ujarnya.


Tak Dilirik Zidane

Gelandang Real Madrid James Rodriguez merayakan gol ke gawang Deportivo La Coruna (AP Photo/Lalo R. Villar)

Pemain asal Kolombia itu, awalnya tampil mengesankan di musim di ibukota Spanyol. Madrid merekrut James usai membela negaranya di Piala Dunia 2014 di Brasil.

Namun, penunjukan Zinedine Zidane sebagai pelatih Madrid pada Januari 2016 membawa perubahan. Pelatih asal Prancis itu tidak melihat James sebagai bagian penting dari timnya.


Penyebab Keterpurukan

Pemain Real Madrid, Toni Kroos (tengah) mencoba menerobos pertahanan Athletic Bilbao pada lanjutan La Liga Santander di Santiago Bernabeu stadium, Madrid, (18/4/2018). Real Madrid bermain imbang 1-1 dengan Bilbao. (AP/Francisco Seco)

Sementara Zidane tampak lega melihat James meninggalkan Santiago Bernabeu, tapi rekan satu timnya di Real Madrid tidak menunjukkan perasaan sama.

November lalu, Cristiano Ronaldo secara terbuka menunjuk kepergian sang playmaker sebagai alasan tak menentunya Real Madrid musim ini.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya