Cekcok dengan Polisi karena Ditilang, Ketua PDIP Bima Dipecat

Seharusnya sebagai pimpinan partai, Ruslan bisa memberikan keteladanan, taat pada mekanisme dan budaya hukum.

oleh Putu Merta Surya Putra diperbarui 23 Apr 2018, 17:22 WIB
Sekjen PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto (kanan) menunjukkan kartu rekening gotong royong saat Diskusi dan Rencana Deklarasi Keterbukaan Informasi Publik Partai Politik di kantor DPP PDIP Jakarta, Rabu(28/3). (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - DPP PDIP membebastugaskan Ketua DPC PDIP Bima Ruslan Usman. Ruslan terlibat cekcok dengan seorang polisi saat operasi lalu lintas beberapa waktu lalu. Kejadian tersebut terekam kamera amatir dan menjadi viral di media sosial.

"DPP PDIP melakukan pembebastugasan Ketua DPC PDIP Bima, NTB, Ruslan Usman, atas tindakannya yang tidak terpuji, yang seharusnya tidak pantas dilakukan oleh anggota Partai sekali pun," ucap Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto dalam keterangannya, Senin (23/4/2018).

Ruslan, kata dia, seharusnya sebagai pimpinan Partai memberikan keteladanan, taat pada mekanisme dan budaya hukum.

"Bukannya bertindak arogan yang sangat tidak pantas sebagai elite Partai," tegas Hasto.

Dia menuturkan, langkah ini diambil setelah mendalami persoalan tersebut, mendengarkan masukan dari Ketua DPP Bidang Kehormatan Komaruddin Watubun, dan masukan dari DPD Partai. 

Ruslan dinilai bersalah karena menggunakan nomor pelat mobil yang tidak seharusnya. Sebagai warga partai yang tunduk pada hukum, apa yang dilakukan Ruslan sangatlah tidak terpuji.

"Dan hal ini merupakan pelanggaran disiplin yang serius. Atas dasar hal tersebut, maka DPP Partai meminta kepada Ketua DPD PDIP Provinsi NTB, Rachmat Hidayat, untuk melakukan klarifikasi kepada pihak kepolisian, dan menyampaikan pemberian sanksi partai tersebut," kata Hasto.

Dia menuturkan, DPP menginstruksikan kepada seluruh anggota dan kader partai untuk ikut mendukung rasa aman dan ketenteraman masyarakat dengan menaati hukum, dan memperkuat kesadaran dan budaya hukum, serta menampilkan perilaku kader yang sesuai dengan watak dan jati diri partai.

 


Membumikan Pancasila

Partai, ujar Hasto, terus berupaya membumikan Pancasila dalam seluruh keputusan politik dan kehidupan sehari-hari.

"Kedisiplinan dalam berorganisasi, disiplin dalam sikap, tindakan, dan berbicara sangat penting sebagai cermin kualitas kekaderan Partai. Anggota dan kader partai harus menjadi teladan, menjadi elemen pemersatu, dan terus menyatu dengan rakyat," tuturnya.

Hasto mengatakan, keputusan pembebastugasan Ketua DPC Bima tersebut akan disampaikan keseluruh jajaran pengurus PDIP se-Indonesia.

"Agar tidak ada kejadian serupa yang terulang di masa yang akan datang," Hasto memungkasi.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya