4 Pemain yang Gagal Bersinar di Klub Baru

Para pemain ini kesulitan menunjukkan performa terbaik.

oleh Liputan6.com diperbarui 23 Apr 2018, 19:30 WIB
AC Milan memboyong Andre Silva dari FC Porto pada musim panas 2017. (MIGUEL MEDINA / AFP)

Liputan6.com, Jakarta - Seperti klub Eropa lainnya, AC Milan mengeluarkan banyak uang untuk menambah kekuatan tim pada bursa transfer musim panas lalu. Kehadiran amunisi anyar tersebut diharapkan bisa mengangkat tim ke level lebih baik. 

Salah satu nama tersebut adalah Andre Silva. Menyusul ketajamannya bersama FC Porto, AC Milan mengeluarkan puluhan juta poundsterling untuk mendapatkan jasa pemain Portugal tersebut. 

Akan tetapi, setibanya di Italia, Silva justru menemui kesulitan. Datang bersama rombongan pemain baru, mereka kesulitan mengeluarkan penampilan terbaik bersama-sama. 

Sejauh ini Silva baru mencetak dua gol dalam 21 penampilan di liga. Dia pun bukan satu-satunya pemain yang kesulitan menunjukkan performa di klub baru.

Berikut ini empat pemain yang menjalani musim debut buruk bersama klub barunya seperti dilansir Sportskeeda:


Ousmane Dembele (Barcelona)

Pemain Barcelona, Ousmane Dembele mencetak gol ke gawang Chelsea pada leg kedua babak 16 besar Liga Champions 2017-2018 di Stadion Camp Nou, Rabu (14/3). Barcelona sukses melaju ke perempatfinal usai melumat Chelsea 3-0. (AP/Emilio Morenatti)

Ada tanda tanya besar soal keputusan Barcelona menggantikan Neymar dengan Ousmane Dembele pada musim panas lalu. Neymar merupakan pemain mapan dan salah satu pemain terbaik di dunia, sementara Dembele masih dalam proses.

Dembele menikmati musim 2016-17 yang luar biasa bersama Borussia Dortmund saat dia mencetak 10 gol dan membuat 21 assist dalam 49 pertandingan untuk klub Jerman. Penampilannya tersebut membuatnya mendapat panggilan ke tim nasional Prancis dan juga ke Barcelona yang putus asa mencari pengganti Neymar. Sang pemain kemudian ditebus dengan biaya lebih dari 100 juta pounds.

Namun, Dembele belum menunjukkan performa terbaiknya sepanjang musim dan mungkin Barcelona terlalu besar untuk pemain yang baru berusia 20 tahun. Dia juga mendapat cedera parah yang membuatnya absen selama lebih dari tiga bulan sehingga menghambat perkembangannya.

Dia belum mampu mengulangi performa yang ditunjukkan di Dortmund dan hanya memainkan 19 pertandingan di semua ajang kompetisi dengan mencetak dua gol. Selain itu, Ernesto Valverde enggan menjadikannya starter secara reguler dan ini mungkin mengurangi kepercayaan dirinya juga.


Dani Ceballos (Real Madrid)

Gelandang Real Madrid, Dani Ceballos, melakukan selebrasi usai mencetak gol ke gawang Deportivo Alaves pada laga La Liga di Stadion Mendizorroza, Sabtu (23/9/2017). Real Madrid menang 2-1 atas Deportivo Alaves. (AP/Alvaro Barrientos)

Bursa transfer musim panas lalu mungkin ingin segera dilupakan oleh penggemar setia Real Madrid. Pemain favorit penggemar seperti James Rodriguez, Alvaro Morata, dan Pepe semuanya keluar, dan klub tidak mendatangkan pengganti yang sepadan. Mungkin pembelian mereka yang paling terkenal adalah Dani Ceballos yang jauh dari mengesankan pada musim ini.

Gelandang serang tersebut menjadi terkenal saat di Real Betis dengan beroperasi sebagai playmaker utama mereka dan menarik perhatian Real Madrid. Mereka membelinya pada bulan Juli 2017 dengan biaya yang dikabarkan mencapai 18 juta euro.

Namun, dia mengalami musim debut yang tidak mengesankan dan gagal menunjukkan performa terbaiknya. Dia baru menjadi starter dua kali di pertandingan liga sepanjang musim dan hanya mencetak dua gol.

Zinedine Zidane menghadapi kesulitan pada musim ini dan sering mengubah taktiknya untuk mengakomodasi Isco dan Gareth Bale. Ceballos merasa sangat frustrasi dengan minimnya waktu bermain dan bahkan ada kabar yang mengatakan bahwa dia ingin meninggalkan klub.

Madrid siap belanja besar pada musim panas sehingga ini mungkin akan berdampak pada karier Ceballos di Madrid.


Tiemoue Bakayoko (Chelsea)

Tiemoue Bakayoko. (AFP/Alberto Pizzoli)

Mungkin alasan utama Chelsea mengalami kemunduran pada musim ini adalah keputusan mereka menjual Nemanja Matic ke Manchester United. Itu sebenarnya bukan keputusan buruk jika mereka berhasil membeli pengganti yang berkualitas. Tapi, Bakayoko, yang dibeli untuk menggantikan pemain Serbia, tampil sangat mengecewakan.

Bakayoko memainkan peran penting dalam membawa AS Monaco meraih gelar liga pada tahun 2017 dan membantu mereka mencapai semifinal Liga Champions juga. Chelsea merekrutnya di bulan Juli 2017 seharga 40 juta pounds.

Meski membuat 37 penampilan di semua ajang kompetisi, ia sering melakukan kesalahan konyol dan mendapat kritik keras bahkan dari penggemarnya sendiri.

Sudah banyak pemain yang gagal nyetel dengan intensitas Premier League dan Bakayoko mungkin adalah salah satunya. Dia punya tugas berat membangkitkan kembali kariernya dan dengan kemungkinan pergantian manajer di Chelsea, dia tentu berharap nasibnya bisa berubah pada musim depan.


Renato Sanches (Swansea City)

Renato Sanches. (CHRISTOF STACHE / AFP)

Siapa yang percaya Renato Sanches adalah pemenang Golden Boy? Pemain asal Portugal itu memenangkan penghargaan tersebut pada tahun 2016 tetapi kariernya mengalami penurunan sejak saat itu.

Dia menarik perhatian Bayern Munchen setelah tampil gemilang dengan Benfica dan klub Jerman merekrutnya dengan biaya awal sebesar 31,50 juta pounds. Setelah bermain 26 kali untuk Bayern, dia dipinjamkan ke Swansea City pada musim ini.

Alasan utama Sanches pindah adalah kedatangan James Rodrigues dan Corentin Tolisso ke Bayern yang akan membuat kesempatan bermainnya semakin menipis. Dengan demikian, Sanches dipinjamkan agar bisa mendapatkan kesempatan bermain reguler dan berkembang menjadi pemain yang lebih. Tapi, sayangnya, hal itu tidak terjadi.

Dia baru menjadi starter sembilan kali di liga musim ini dan belum mencetak gol atau membuat assist di semua ajang kompetisi. Dia juga sering mengalami cedera sehingga hanya menambah buruk situasinya.

 

Sumber: Bola.net

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya