Mengenang Sosok Ainun Habibie dengan Habis Kartini, Terbitlah Ainun

Kita mengenal nama Ainun sebagai pendamping setia B.J. Habibie.

oleh Ruly Riantrisnanto diperbarui 22 Apr 2018, 14:12 WIB
Mengenang sosok Ainun Habibie dengan Habis Kartini, Terbitlah Ainun. (Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta - Setelah Kartini, Indonesia memiliki banyak putri-putri lain yang tak kalah menginspirasi, perempuan-perempuan hebat yang tak hanya memajukan kaumnya tetapi juga bangsanya. Salah satu dari perempuan tersebut adalah Hasri Ainun Habibie (1937–2010).

Kita mengenal namanya sebagai pendamping setia B.J. Habibie – insinyur dirgantara dan Presiden ketiga Republik Indonesia (1998–1999). Kepergian Ainun di tahun 2010 menginspirasi B.J. Habibie untuk merampungkan buku tentang kisah cinta mereka berdua, Habibie dan Ainun yang kemudian diadaptasi ke layar lebar pada 2012.

Kesuksesan buku dan film ini berhasil memunculkan sosok Ainun ke dalam benak masyarakat luas. Seperti Kartini, Ainun pun memiliki mimpi dan cita-cita yang besar pada bidang pendidikan. Ainun berkomitmen setiap anak berhak mendapatkan pendidikansetingi-tingginya.

Pada 1995, Ainun bersama Herna Danuningrat dan rekan lainnya mendirikan Yayasan Amal Abadi Beasiswa yang lebih dikenal dengan Beasiswa Orbit Hasri Ainun Habibie (Orbit HAH). Orbit membantu anak-anak usia sekolah yang berasal dari keluarga kurang sejahtera agar dapat menjadi sumber daya manusia beriman, bertakwa, cerdas, dan ahli profesional yang mampu mengubah masa depan Indonesia ke arah yang lebih baik.


Genap Sewindu

Mengenang sosok Ainun Habibie dengan Habis Kartini, Terbitlah Ainun. (Istimewa)

"Hampir genap sewindu ibu Ainun pergi, namun warisannya telah menorehkan tinta emas dihati banyak orang. Beliau adalah sosok wanita cerdas yang mampu memberi inspirasi dan kebaikan melalui kerendahan hatinya, kami pengurus yayasan optimis melanjutkan mimpi almarhumah untuk mencetak 1.000 Habibie muda," ujar Herna Danuningrat, ketua umum Yayasan Orbit.

Sedari muda, saat masih aktif sebagai dokter, Ainun memang sudah memantapkan cita-citanya untuk membangun Indonesia. Cita-cita ini terus ia bawa meski kemudian ia memilih untuk menjadi seorang istri dan ibu rumah tangga.

Bagi Ainun, mengurus keluarga adalah sebuah tanggung jawab yang sama pentingnya dengan karir karena kesehatan suami serta anak-anak dan perkembangan mereka semua dimulai dari rumah, dari seorang ibu.


Dukungan Penuh

Mengenang sosok Ainun Habibie dengan Habis Kartini, Terbitlah Ainun. (Istimewa)

Ainun menyadari cita-citanya bisa tetap diwujudkan melalui dukungan penuh terhadap mimpi Habibie, laki-laki pilihannya yang juga memiliki mimpi begitu besar untuk membangun Indonesia. Berhenti praktik sebagai dokter demi menyejahterakan rumah tangga menjadi sebuah keputusan jangka panjang yang diambil Ainun untuk mewujudkan visi yang lebih besar lagi.

Terbukti, keputusan itu berbuah manis ketika cita-cita suaminya berhasil terwujud dan Habibie menduduki posisi presiden, menempatkan Ainun sebagai seorang Ibu Negara. Pengaruhnya yang kian besar untuk membawa perubahan membuatAinun semakin total dalam kegiatan sosial.

Di tengah kesibukannya menjadi Ibu Negara hingga di kala tubuhnya digerogoti penyakit pun, semangat Ainun tidak pernah surut. Cita-cita dan semangat inilah yang menjadi motivasi dan inspirasi bagi para pengurus Yayasan Orbit.


Inspiring Woman

Mengenang sosok Ainun Habibie dengan Habis Kartini, Terbitlah Ainun. (Istimewa)

“Saat Ibu Ainun sedang sangat sakit keras pun, ia masih juga menanyakan kemajuan yayasan. Benar-benar hingga akhir hayatnya, ia tetap peduli dengan kelangsungan para anak asuh dan penerima santunan. Ini yang menjadi pengingat dan penyemangat saya setiap hari, saya benar-benar terinspirasi oleh dedikasi Ibu,” lanjut Herna Danuningrat.

Selain menjadi inspiring woman di bidang pendidikan, Ainun juga di kenal sebagai ibu negara yang banyak memberikan kontribusi di bidang sosial dan kemanusiaan. Di usianya yang menginjak 23 tahun Orbit telah memberikan beasiswa kepada 147 siswa SMA dan Strata 1 yang ingin melanjutkan pendidikan.

Bulan April memang selalu identik dengan satu nama: Kartini. Pada bulan ini, kita semua yang tinggal di Indonesia merayakan dan senantiasa mengingat kembali jasa Sang Putri Sejati dari Jepara. RA Kartini telah meninggalkan warisan semangat, ilmu, dan pemikiran yang tak lekang ditelan zaman.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya