Liputan6.com, Jakarta - Untuk kelima kalinya Police Movie Festival akan digelar. Tahun ini, Police Movie Festival mengusung tema mengenai humanisme.
Seperti tahun-tahun sebelumnya, Police Movie Festival terbuka untuk siapa saja yang ingin berkompetisi.
Tema humanisme dipilih agar masyarakat lebih sadar akan pentingnya rasa kemanusiaan yang belakangan mulai tergerus.
Siapapun yang terlibat dalam Police Movie Festival 2018 diminta menjabarkan fenomena yang terjadi di masyarakat akhir-akhir ini.
Baca Juga
Advertisement
Pentingkan Viral
Panitia pelaksana festival memberi contoh seperti peristiwa kecelakaan. Di era digital ini, masyarakat justru berlomba untuk merekam kejadian itu untuk diviralkan, bukan berlomba untuk menolong. Fenomena ini tentu sangat ironis.
Advertisement
Prinsip Humanisme
Lewat film tema humanisme yang nantinya dibuat oleh para peserta festival, diharapkan pesan ini bisa tersampaikan. Sehingga, budaya untuk saling tolong menolong bisa tumbuh lagi di masyarakat.
Di sisi lain, festival ini juga menjadi wadah yang baik bagi para sineas yang ingun menyalurkan bakat dan kemampuannya.
Dipilih 10 Finalis
"Supaya kita lebih dekat lagi kepada masyarakat, yaitu polisi dan masyarakat. Anak bangsa punya wadah untuk menyalurkan kreativitasnya di dunia perfilman," ujar Karo Multimedia Divhumas Polri, Brigjen Pol Rikwanto, di kawasan Melawai, Jakarta Selatan (23/5/2018).
Kompetisi ini memiliki batas akhir pada 5 Juni 2018 dan nantinya akan terpilih 10 finalis dari masing-masing kategori yang akan dinobatkan pada malam puncak. Ada pun kategorinya terbagi dua, yaitu film pendek berdurasi 5-7 menit dan film animasi berdurasi 3 menit.
Advertisement