Top 3 Berita Hari Ini: Aksi Anarkistis Pengungsi Rudenim Balikpapan

Top 3 berita hari ini, dalam sepekan terakhir, tiba-tiba aksi anarkistis dilakukan para pengungsi dari dalam Rudenim Balikpapan Kalimantan Timur. Puluhan CCTV dihancurkan.

oleh Dinny MutiahM SyukurAbelda RNMaria Flora diperbarui 23 Apr 2018, 23:01 WIB
Pengungsi Afganistan menyuarakan aspirasinya. (Liputan6.com / Abelda Gunawan)

Liputan6.com, Balikpapan - Top 3 berita hari ini, meski hampir lima tahun berlalu, keinginan ratusan warga Afganistan, Iran, dan Somalia untuk memperoleh suaka politik ke sejumlah negara masih dirindukan.

Ruang gerak yang dibatasi dalam penampungan memicu mereka ingin segera keluar menuju sejumlah negara, seperti Australia, Selandia Baru, Kanada, dan Amerika Serikat. Karena buat para pengungsi ini, Indonesia hanyalah negara transit.

Namun, dalam sepekan terakhir, tiba-tiba aksi anarkitis dilakukan para pengungsi dari dalam Rumah Detensi Imigrasi (Rudenim) Balikpapan Kalimantan Timur. Puluhan CCTV dihancurkan. 

Belakangan tersiar kabar, mereka jenuh karena dikurung dalam penampungan.

Sementara itu, sepeninggal Wakapolres Labuhanbatu Kompol Andi Chandra, duka mendalam terasa pada rekan sejawat dan tentunya kerabat.  Akun Twitter Kompol Andi dipenuhi ungkapan belasungkawa.

Tak sedikit komentar yang menyatakan, bahwa sosok Wakapolres Labuhanbatu itu adalah senior dan panutan yang baik serta teladan.

Berikut berita terpopuler dalam Top 3 Berita Hari Ini

1. Pengungsi di Rudenim Balikpapan Mengamuk, Apa Tuntutannya?

Pengungsi Afganistan menyuarakan aspirasinya. (Liputan6.com / Abelda Gunawan)

Ratusan penghuni Rumah Detensi Imigrasi (Rudenim) Balikpapan Kalimantan Timur merusak sejumlah peralatan pengawasan. Tercatat ada sekitar 27 CCTV yang dihancurkan.

Kepala Rudenim Balikpapan, Irham Anwar mengatakan, aksi anarkis pengungsi Afganistan, Iran, dan Somalia sudah mulai terekam sejak bulan September silam. 

Rudenim Balikpapan menampung sebanyak 149 pengungsi yang mayoritas berasal dari Afganistan. Mereka menuntut bisa bebas berkeliaran selama menetap di Balikpapan. Selama ini, mereka memang dikurung dalam ruang isolasi di Rudenim Balikpapan.

Selengkapnya...

2. Sosok Wakapolres Labuhanbatu yang Tenggelam Usai Hadiri Pernikahan

Wakapolres Labuhanbatu yang tenggelam usai menghadiri acara pernikahan, meninggalkan dua anak yang masih kecil. Unggahan terakhir dalam Instagramnya adalah foto sang putra. (dok. Instragram @andichandra81/Dinny Mutiah)

Kepergian Wakapolres Labuhanbatu, Kompol Andi Chandra, untuk selamanya meninggalkan duka yang mendalam bagi keluarga. 

Melalui akun Instagramnya @andichandra81, Kompol Andi terakhir kali mengunggah foto kedua anaknya, sepasang putra-putri yang masih kecil. Ini adalah momen saat keluarga kecilnya berlibur ke Parapat, Sumatera Utara.

Dia mengabadikan foto si bungsu yang bermain pasir, berlari di pinggir pantai dan bermain dengan sang kakak. "Kakak dan adek lagi ngapain ya?" tulisnya sambil menambahkan emotikon love.

Selengkapnya... 

3. Balada Bonita, Harimau yang Terusir dari Rumahnya

Ilustrasi harimau (wildtrails)

Harimau tak lagi bebas mencari makan seperti babi ataupun rusa. Jalur jelajahnya terputus pemukiman di tengahnya. Maka tak heran, ada harimau masuk ke pemukiman ataupun perkebunan. Salah satu harimau itu adalah Bonita.

Akibat habitanya telah dijadikan permukiuman warga, Bonita menyerang manusia. Perubahan perilaku ini sering muncul pada siang hari dan biasa duduk santai di jalan yang dilewati manusia, membuat Bonita harus terusir dari habitat aslinya.

Bonita disebut harimau pertama di Indonesia dan ketiga di dunia yang diteliti karena perubahan perilakunya.

Selengkapnya...

 

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya