PDIP: Wajar Elektabilitas Capres Petahana Tinggi, Ada Prestasi Kerja

Dia menambahkan tantangan Jokowi bukan pada capres penantang. Namun, kampanye hitam atau black campaign.

oleh Ika Defianti diperbarui 24 Apr 2018, 04:31 WIB
Presiden Joko Widodo atau Jokowi berpose bersama Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri saat Rakernas PDIP III Tahun 2018 di Badung, Bali, Jumat (23/2). (Liputan6.com/Pool/Biro Pers Setpress)

Liputan6.com, Jakarta - Ketua DPP PDIP Andreas Pareira mengatakan, tidak mengejutkan bila elektabilitas calon presiden atau capres petahana Joko Widodo atau Jokowi melampaui capres lainnya. Sebab capres petahana telah mendominasi karya dan prestasi kerja.

"Tidak mengejutkan capres patahana melaju sendiri melampaui calon-calon lain. Karena memang selama ini presiden mendominasi karya dan prestasi kerja," kata Andreas di Jakarta, Senin 24 April 2018.

Sementara itu, dia menilai calon dari pihak oposisi atau partai-partai di luar pemerintah tidak memainkan peran dengan baik. Bahkan Meraka cenderung menyerang pemerintah dengan argumen yang tidak jelas.

"Cenderung 'menyeruduk' pemerintah secara membabi buta. Sehingga hasil ini paling tidak refleksi aspirasi masyarakat sementara kelihatan apabila situasi berjalan tetap elektabilitas Jokowi dalam tigam bulan, enam bulan, setahun ke depan akan meningkat terus melampaui 60 persen," papar dia.

Dia menambahkan tantangan Jokowi bukan pada capres penantang. Namun, kampanye hitam atau black campaign.

"Lawan Jokowi pada masa yang akan datang adalah isu, rumor atau slogan-slogan black campaign yang diarahkan pada diri Jokowi. Maraknya politik identitas dan populisme sebagai jalan pintas menyediakan panggung bagi kompetitor Jokowi," jelas Andreas.

 

Saksikan videpo pilihan di bawah ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya