Kelambu Pencegah Malaria Sempat Tersangkut di Leher Masyarakat Papua Barat

Ada cerita unik dari warga Papua Barat. Saat lampu mati, kelambu untuk mencegah malaria sempat tersangkut di leher.

oleh Fitri Haryanti Harsono diperbarui 24 Apr 2018, 17:30 WIB
Kelambu untuk mencegah malaria sempat tersangkut di leher slaah seorang warga Papua Barat.

Liputan6.com, Jakarta Sebuah kejadian unik terkait kelambu menimpa salah satu warga Papua Barat. Rupanya kelambu untuk mencegah malaria, yang ditularkan nyamuk anopheles sempat tersangkut di leher.

Sekretaris Kampung Macuan SP.5, Manokwari, Papua Barat, Achmad Marzuki, menceritakan kelambu tersebut.

"Itu dialami warga di kampung saya. Kejadiannya saat lampu mati. Dia (dari kamar tidur) mau ke kamar mandi. Eh, kelambunya malah nyangkut di leher," ujar Achmad saat konferensi Hari Malaria Sedunia 2018 di Kementerian Kesehatan, Jakarta, ditulis Selasa (24/4/2018).

Warga yang bersangkutan melaporkan kejadian itu ke pengurus kampung setempat. Bagi siapa pun yang mendengar cerita kelambu mungkin tertawa geli.

"Mendengar ceritanya geli, tapi kejadian kelambu nyangkut di leher perlu diperhatikan. Ini berarti menyangkut desain kelambunya. Bukan persoalan sepele juga," Achmad menambahkan.

 

 

Simak video menarik berikut ini:


Ubah desain kelambu

Desain kelambu sebaiknya lebih mudah dipasang agar tak membuat leher tersangkut. (AP)

Adanya kejadian kelambu tersangkut di leher membuat Achmad tergerak memberikan saran soal desain kelambu pencegah malaria. Desain kelambu harus lebih praktis.

"Saya harap desain kelambunya bisa diubah. Didesain langsung berbentuk kotak. Jadi, mudah dipasang," Achmad melanjutkan.

Kelambu pencegah malaria merupakan bentuk bantuan dari Kementerian Kesehatan sebagai upaya eliminasi malaria. Kelambu sudah mengandung zat insektisida agar nyamuk tidak dapat masuk. Nyamuk juga akan mati bila terkena kelambu.

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya