Surabaya - Kasus bakar diri pasangan di sebuah kamar kos di Babatan, Wiyung, Surabaya semakin sulit diungkap faktanya. Hal ini disebabkan, saksi sekaligus korban, yakni pasangan perempuan, EL (40) dinyatakan meninggal dunia setelah dua pekan mendapatkan perawatan intensif di RSUD Dr. Soetomo.
Kematian EL menyusul pasangannya, RB, yang meninggal sesaat setelah kejadian bakar diri di kamar kos itu pada Jumat, 6 April 2018. RB mengalami luka bakar hingga 80 persen saat itu.
Sementara EL, berdasarkan keterangan dr Pesta Parulian dari Humas RSUD Dr Soetomo, mengalami infeksi yang cukup luas, terutama pada paru-parunya.
Baca Juga
Advertisement
Sebelumnya, kondisi EL sempat dikabarkan membaik, saat menjalani perawatan untuk luka bakarnya. Namun, imbas peristiwa bakar diri itu ternyata berdampak ke paru-parunya, yang menyebabkan kondisi korban kian buruk.
"Korban kondisinya memburuk. Sebelum meninggal, dia mengalami sesak nafas, demam, tensinya turun hingga denyut jantungnya naik," kata dr Pesta, saat dihubungi Suarasurabaya.net, Selasa (24/4/2018).
Baca berita menarik lainnya dari Suarasurabaya.net di sini.
Tak Ada Keluarga yang Urus Korban
Korban sempat dilarikan ke ruang Intensive Care Unit (ICU) untuk mendapatkan pertolongan seperti pemberian alat bantu pernapasan dan pemberian daya pacu jantung. Namun, karena infeksi paru-paru yang semakin meluas, korban tidak mampu bertahan dan meninggal, pada Jumat kemarin (20/4/2018), sekitar pukul 16.00 WIB.
"Saya waktu itu posisi lagi perjalanan dari Medan, saya dikabari sama dokter-dokter yang menangani kalau dia sudah meninggal," kata dia.
Hingga kematian korban, dr Pesta mengatakan tidak ada satupun keluarga korban yang tahu dan datang ke rumah sakit untuk mengurus jenazahnya. Sejak awal masuk, korban terlihat sendiri dan tidak ada pihak keluarga yang menemani, selama korban menjalani perawatan.
"Tidak jelas siapa keluarganya. Sampai dia meninggal, tidak ada yang mengurusnya. Dulu waktu dirawat sempat ditungguin sama ibunya RB. Mungkin jenazahnya juga akan diurus sama keluarganya RB," kata dia.
Sekadar diketahui, sebelumnya RB juga dinyatakan telah meninggal dunia, akibat infeksi pada paru-parunya. RB dan EL ini merupakan pasangan suami istri yang sempat melakukan percobaan bunuh diri, dengan membakar tubuhnya sendiri, di kamar kos, Jalan Babatan Gang 1 No. 15, Kecamatan Wiyung, Surabaya, pada Kamis malam (5/4/2018).
Advertisement
Dugaan Kebakaran
Pada Kamis malam, 5 April 2018, RB kembali menemui EL. Namun, polisi masih belum mengetahui apakah pasangan itu bertengkar terlebih dahulu sebelum ditemukan terbakar atau tidak.
"Dodi Suprayogi, pemilik kos, mendapati kamar yang ditempati kedua orang ini tiba-tiba terbakar pada sekitar pukul 23.45 WIB tadi malam," ujar Sumarno.
Dugaan sementara, yang menyulut api adalah korban perempuan, dengan terlebih dahulu mendekap pasangannya. Api yang membesar kemudian berhasil dipadamkan oleh warga setempat.
"Ini dugaan saya, korban perempuan menyalakan api di kasur yang terbuat dari kapuk, dengan terlebih dahulu mendekap korban lelaki agar tidak bisa lari, sehingga keduanya sama-sama terbakar," katanya.
Kondisi korban lelaki diinformasikan terbakar 80 persen. "Saya belum mengetahui kondisi korban perempuan karena sampai sekarang belum diperbolehkan masuk oleh pihak Rumah Sakit Wiyung Sejahtera," ucap Sumarno.
Simak video pilihan berikut ini: