Masih Lajang Sampe Sekarang? Mungkin Ini Penyebabnya Secara Psikologis

Liputan6.com, Jakarta Ketika Anda melajang dalam waktu yang lama, mungkin Anda mempertanyakan kenapa Anda masih lajang hingga sat ini? Kebanyakan orang tidak memiliki penjelasan yang tepat kenapa mereka masih lajang.

Sebgian besar berpikir karena lajang adalah pilihan. Namun sebagian lagi berpikir karena persoalan komitmen. Namun menurut seorang psikolog yang dilansir dari Independent pada Rabu (25/4/2018), ada satu alasan mengapa banyak orang yang masih lajang. Yakni self sabotage.

Ini menjadi sesuatu yang seringkali tidak kita sadari. Di mana menurut Melanie Schilling kebanyakan orang memainkan peran penting dalam menjaga diri mereka sendiri.

Ia pun menggambarkan self sabotage ini sebagai sesuatu yang secara aktif merusak dan memblokir peluang untuk interaksi sosial atau potensi kencan. Pada dasarnya ini akan membuat Anda mengatakan pada dunia bahwa Anda tidak tertarik pada suatu hubungan.

Kebanyakan, yang menjadi penyebab seseorang untuk mengalami self sabotage adalah rasa takut. Namun biasanya mereka menutupi rasa takut itu dengan menyalahkan faktor eksternal.

Sangat dipahami bahwa banyak orang yang menahan diri untuk melindungi diri sendiri agar tidak terluka. Terutama jika rasa takut itu disebabkan oleh rasa takut akan penolakan.

"Sering kali ketika orang-orang secara emosional terluka di masa lalu, itu adalah hal yang umum untuk melindungi diri. Tapi ada perbedaan antara bersikap skeptis secara sehat dan merusak kebahagiaan diri sendiri," ujar Melanie seperti dikutip dari Independent.

Banyak orang yang tanpa sadar menghilangkan peluang mereka untuk menemukan cinta karena memiliki tiga jenis keyakinan kencan yang negatif. Yang pertama adalah tentang diri Anda. Di mana Anda berpikir untuk lebih baik melajang. Kemudian tentang pria dan wanita yang membuat Anda berpikir bahwa mereka akan menipu Anda. Dan yang terakhir adalah tentang hubungan di mana Anda berpikir bahwa Anda tidak memiliki waktu untuk menjalin hubungan.