Bangun Jembatan Widang, Pakde Karwo Gandeng Prajurit Kodam

Pakde Karwo menilai bantuan tenaga dari prajurit TNI AD terutama dari prajurit Zeni Tempur Kodam V/Brawijaya, selain untuk mempercepat proses pembangunan, juga mereka sangat berpengalaman di bidangnya.

Oleh TimesIndonesia.co.id diperbarui 24 Apr 2018, 20:31 WIB
Gubernur Jawa Timur Soekarwo (Zainul Arifin/Liputan6.com)

Surabaya - Gubernur Jawa Timur Soekarwo atau yang biasa disapa Pakde Karwo mengungkapkan bahwa dia sudah berkoordinasi dengan Pangdam V/Brawijaya untuk meminta bantuan dalam memperbaiki Jembatan Widang, di Tuban.

"Saya sudah koordinasi dengan Pangdam V/Brawijaya untuk meminta bantuan prajurit jika diperlukan. Dan beliau siap mengerahkan pasukan," kata Pakde Karwo kepada Times Indonesia di Surabaya, Selasa (24/4/2018).

Adapun pertimbangan Pakde Karwo untuk meminta bantuan tersebut adalah perbaikan Jembatan Widang harus selesai 15 hari sebelum Hari Raya Idul Fitri atau Lebaran mengingat jembatan Widang adalah salah satu akses utama yang akan dilewati pemudik ke arah Jatim yang melewati jalur pantura.

"Yang terpenting, jangan sampai distribusi barang terganggu akibat Jembatan Widang ambrol," ujar politikus partai Demokrat ini.

Bantuan tenaga dari prajurit TNI AD terutama dari prajurit Zeni Tempur Kodam V/Brawijaya, kata Pakde Karwo, selain untuk mempercepat proses pembangunan, juga mereka sangat berpengalaman di bidangnya.

Sebelumnya, Pakde Karwo juga sudah mengirim surat ke Presiden Jokowi untuk mengaktifkan kembali sejumlah jembatan timbang untuk mengontrol berat dan tonase muatan truk yang melintas di jalan atau jembatan-jembatan di Jawa Timur.

 

Baca berita menarik lainnya dari Times Indonesia di sini.

Simak video pilihan berikut ini:


Pakde Karwo Carikan Solusi Cepat

Jembatan Widang Tuban ambruk, truk teperosok mengimpit seorang pengendara motor. (Liputan6.com/Dok.BNPB)

Jembatan Widang-Babat yang menuju arah Tuban, Jawa Timur, ambruk, pada Selasa (17/4/2018), sekitar pukul 10.30 WIB.

Pakde Karwo, mengatakan segera mencari solusi atas ambruknya Jembatan Babat. Dia khawatir peristiwa ambruknya jembatan ini akan berdampak kepada perdagangan dan jasa.

"Kalau itu lalu lintas barang dan jasa harus segera ada solusi, karena harga akan naik. Belum masalah nonperdagangan dan jasa, sekolah, macem-macem," ujarnya saat ditemui di Gedung DPRD Provinsi Jawa Timur, Selasa (17/4/2018).

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya