Liputan6.com, Praha - Gara-gara mendapat tekanan dan protes dari Uni Eropa, pemerintah Republik Ceko batal memindahkan kedutaan besarnya dari Tel Aviv ke Yerusalem.
Tekanan dan protes itu datang dari Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa, Federica Mogherini dan beberapa negara anggota termasuk Jerman dan Prancis.
Baca Juga
Advertisement
Dikutip dari media pemantau (watchdog) Timur Tengah Middle East Monitor, tekanan dan protes itu dilakukan sebagai bagian dari upaya Uni Eropa yang tidak mengakui Yerusalem sebagai Ibu Kota Israel.
Laporan Surat Kabar Israel Hayom menulis, "Republik Ceko adalah teman dekat Israel di Uni Eropa. Dipaksa untuk menarik keputusannya memindahkan kedutaannya dari Tel Aviv ke Yerusalem, tetapi sedang mempertimbangkan pengalihan beberapa bagian," tulis surat kabar itu.
Desember lalu, Presiden AS Donald Trump mengumumkan keputusan pemerintahannya untuk mengakui Yerusalem sebagai Ibu Kota Israel, dan berencana memindahkan Kedutaan AS di Tel Aviv ke Yerusalem pada 15 Mei, hari ketika Palestina memperingati 70 tahun Nakbah.
Reporter : Farah Fuadona
Sumber : Merdeka.com
Saksikan juga video berikut ini: