Riset: Jam Kerja Pendek Bikin Karyawan Lebih Produktif

Liputan6.com, Jakarta - Siapapun yang tengah atau sedang menapaki dunia karier, pasti ingin memiliki kehidupan yang seimbang ketika bekerja. Hal ini tentunya dengan tidak mengorbankan kepentingan-kepentingan lain di luar pekerjaan Anda.

Selain bisa mengerjakan prioritas lainya, dengan hidup seimbang seseorang akan lebih merasa bermakna ketika ia menghabiskan waktunya sehari-hari.

Riset dari Harvard University menyatakan bekerja dengan waktu yang panjang hanya akan membuat kondisi kejiwaan seseorang memburuk (mental illness). Laporan tersebut menyebutkan, dengan bekerja hanya beberapa jam saja, maka akan bermanfaat bagi bisnis dan kesehatan, kepuasaan, manajemen waktu yang baik, serta kemampuan untuk fokus yang lebih tajam.

Bahkan tahun lalu, Swedia telah memberlakukan jam kerja hanya 6 jam saja dalam sehari. Lalu, apa saja kemudian yang bisa diraih jika bekerja dalam waktu yang tidak begitu panjang?

Berikut ulasannya seperti dikutip dari laman dari Entrepreneur, Kamis (26/4/2018):

1. Hidup Lebih Seimbang

Dengan pengurangan waktu jam kerja, para karyawan akan memiliki waktu yang banyak pada keluarga, teman-teman, atau sekadar menghabiskan waktu untuk mimpi-mimpi yang lain. Hal ini akan menciptakan keseimbangan hidup serta produktifitas bagi para pekerja.

2. Waktu Lebih Jelas

Dengan bekerja hanya beberapa jam saja, Anda bisa mendapatkan kejelasan yang jauh lebih baik pada timeline pekerjaan Anda di kantor. Timeline ini bisa berupa deadline maupun agenda-agenda lain yang mesti dipenuhi.

3. Terhindar dari Eror

Studi menyebutkan bahwa bekerja dengan jam yang panjang hanya akan menciptakan banyak eror atau kesalahan bagi para karyawan. Dengan jam kerja yang lebih sedikit, seseorang bisa memproyeksikan pekerjaanya jauh lebih baik dan terhindar dari banyak eror yang mungkin saja dilakukan.