Jokowi Titip 160 Ribu TKI ke Kepala Eksekutif Hong Kong

Menlu Retno Marsudi mengatakan, kedatangan Carrie Lam merupakan kunjungan balasan terhadap kunjungan kerja Jokowi ke Hong Kong pada Mei 2015.

oleh Liputan6.com diperbarui 25 Apr 2018, 14:09 WIB
Presiden Jokowi menerima Kepala Eksekutif Hong Kong (Merdeka.com/ Titin Supriatin)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi menerima kunjungan kehormatan Kepala Eksekutif Hong Kong Carrie Lam. Pertemuan ini dalam rangka memperkuat kerja sama ekonomi Indonesia dengan Hong Kong.

"Saya juga ingin mendorong kerja sama hukum yang lebih kuat," kata Jokowi saat memberikan pengantarnya di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (25/4/2018).

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menuturkan, Jokowi dan Carrie Lam membahas kerja sama dalam bidang ekonomi baik perdagangan, investasi, maupun pariwisata. Selain itu, dibahas juga mengenai rencana Indonesia membuka paviliun di Hong Kong.

"Kita mohon bantuan agar inisiasi atau rencana ini dapat terwujud segera. Mudah-mudahan sebelum akhir tahun ini maka paviliun Indonesia sudah dibuka di Hong Kong," kata Retno.

Dia menambahkan, Jokowi juga menyinggung soal keberadaan tenaga kerja Indonesia (TKI) di Hong Kong. Berdasarkan data yang disampaikan Carrie Lam, ada 170 ribu tenaga kerja asing di Hong Kong. Sebanyak 160 ribu orang di antaranya berasal dari Indonesia.

"Presiden sekali lagi menitipkan kepada Chief Eksekutif Hong Kong mengenai keberadaan tenaga kerja Indonesia, yang selama ini juga mendapatkan perlindungan yang cukup baik," kata Retno.

Retno menambahkan, Kepala Eksekutif Hong Kong mengatakan, sebagai negara yang patuh hukum tentunya merupakan kewajiban negara penerima untuk melindungi tenaga kerja asing yang ada di negaranya.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:


Kunjungan Balasan

Menlu Retno Marsudi mengatakan, kedatangan Carrie Lam merupakan kunjungan balasan terhadap kunjungan kerja Jokowi ke Hong Kong pada Mei 2015.

"Kunjungan ini merupakan kunjungan tunggal. Jadi hanya berkunjung ke Jakarta dan besok akan kembali (ke Hong Kong)," ujar Retno. 

 

Reporter: Titin Supriatin

Sumber: Merdeka.com

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya