Liputan6.com, Jakarta Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berencana untuk melepas saham di PT Delta Djakarta Tbk sebesar 26,25 persen. Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno sebelumnya mengatakan, keputusan tersebut akan ditentukan pada pekan depan.
Rencana pelepasan saham tersebut ternyata tak mempengaruhi rencana kerja produsen minuman ini. Marketing and Independent Director PT Delta Djakarta Ronny Titiheruw menyatakan jika perseroan tetap akan fokus pada pengembangan perseroan ke depan, salah satunya adalah dengan ekspansi pasar ekspor.
Advertisement
"Masalah dilepaskan ini, itu hak dari Pemprov. Kami tetap fokus pada bisnis dan meluaskan pasar, meningkatkan pertumbuhan bisnis kami," ujarnya dalam paparan publik perseroan di Jakarta, Rabu (25/4/2018).
"Yang pasti kami tidak ada agenda pelepasan saham DKI. Apakah standby buyer ini sudah ada apa belum. Untuk saat ini belum ada komunikasi informal dari perseroan dengan Pemprov untuk rencana pelepasan saham. Kami belum bisa beri info dan jawab karena memang belum ada diskusi resmi," tambah Ronny.
Ia juga menjelaskan, saat ini perseroan fokus pada peningkatan penjualan ekspor di Asia khususnya Thailand dan Vietnam.
"Ya kita berusaha untuk tingkatkan bisnis penjualan ekspor kita untuk di Thailand dan Vietnam. Kita juga akan luncurkan produk baru, tapi belum bisa infokan untuk tahun ini," dia mengatakan.
Dia berharap, ekspor ke Vietnam ini sudah bisa terealisasi sebelum Juli 2018. Adapun untuk target pertumbuhan penjualan, ditargetkan minimal 5 persen pada tahun ini.
"Target minimal 5 persen sampai 5,5 persen. Kita harapkan bisa di atas pertumbuhan ekonomi GDP ya," tutur dia.
Perseroan juga menyiapkan capital expenditure (capex) senilai Rp 30,5 miliar pada tahun ini, dan akan digunakan untuk kebutuhan investasi serta peningkatan operasional perusahaan.
Pemprov DKI Lepas Saham di Perusahaan Bir Pekan Depan?
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mendapatkan dividen sebesar Rp 40 miliar dari PT Delta Djakarta tahun ini. Pemasukan itu merupakan hasil bagi laba dari kinerja pada 2017.
"Tahun lalu kami terima dividen sekitar Rp 40 miliar dan akan dibayarkan di RUPS (Rapat Umum Pemegang Saham) ini. Nanti kita akan lihat," ujar Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno di Lapangan IRTI Monas, Rabu (25/4/2018).
Meski mengakui PT Delta Djakarta termasuk BUMD yang produktif, Sandi menyampaikan bahwa Pemprov DKI sedang meninjau internal terkait kepemilikan saham di PT Delta Djakarta.
Sandiaga mengaku telah makan malam dengan jajaran PT Delta Djakarta. Keputusan kapan DKI melepas saham di perusahaan bir itu akan keluar pekan depan.
"Apakah sesuai dengan visi misi kami yang dituangkan di RPJMD dan ini akan selesai dalam satu minggu ke depan," ujar Sandiaga.
Sandiaga mengatakan, komunikasi dengan PT Delta adalah langkah awal yang baik untuk melepas saham di sana.
"Alhamdulillah, satu lagi milestone sudah tercapai, yaitu komunikasi dengan mitra dan mitra sudah mengerti posisi kami seperti apa," kata Sandiaga.
Diketahui, pelepasan saham PT Delta merupakan janji Anies-Sandi saat berkampanye pada Pilkada DKI 2017. Hal tersebut, menurut Sandi, sudah sesuai RPJMD DKI 2017-2022. Pemprov DKI sendiri memiliki saham sebesar 26,25 persen di PT Delta Djakarta Tbk.
Advertisement