Capai 15 Orang, Korban Dukun Cabul Sukabumi Diperkirakan Terus Bertambah

Dari semula 4 orang, korban dukun cabul Sukabumi bertambah menjadi `15 orang. Polisi memperkirakan jumlah akan terus bertambah.

oleh Liputan6.com diperbarui 25 Apr 2018, 20:00 WIB
Ilustrasi foto pemerkosaan dan kejahatan seksual. (iStockphoto)

Liputan6.com, Sukabumi - Dari hasil pemeriksaan anggota Polsek Cibadak, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, korban dukun cabul Sukabumi, AR (43) warga Ciaul, Kota Sukabumi terus bertambah hingga saat ini.

"Awalnya hanya empat orang wanita yang melaporkan kasus ini, tetapi selang dua hari jumlahnya sekarang sudah ada 15 orang," kata Kapolsek Cibadak, Kompol Suhardiman, di Sukabumi, Rabu (25/4/2018).

Menurutnya, pada Rabu ini, ada tiga wanita yang diduga menjadi korban asusila AR, warga Kelurahan Cisarua, Kecamatan Cikole tersebut. Tidak menutup kemungkinan jumlahnya akan terus bertambah, karena hingga kini masih ada yang melapor.

Mayoritas korban tak senonoh oleh dukun cabul Sukabumi itu, mereka yang baru saja putus cinta. Namun, bukannya mendapatkan ilmu dari AR, tersangka malah menggauli korbannya.

Modus yang dilakukan AR, yakni berpura-pura mempunyai ilmu untuk membuka aura pasiennya. Bahkan, korban dijanjikan bisa memelet lawan jenis dan bisa menyambungkan kembali hubungan yang telah putus.

"Dari 15 wanita yang mengaku menjadi korban, baru tiga korban yang melapor secara resmi kepada kami. Untuk tersangka sudah kami tahan dan kasus ini masih dalam pengembangan," tambahnya.

Suhardiman mengimbau kepada warga yang pernah menjadi korban dukun cabul Sukabumi itu untuk melapor agar kasus ini bisa segera diselesaikan dan tersangka pun lekas disidangkan untuk mempertanggungjawabkan kelakuan bejatnya itu.

Saksikan video pilihan di bawah ini:


Modus Bisa Buka Aura

Ilustrasi foto pemerkosaan dan kejahatan seksual. (iStockphoto)

Sebelumnya, Polsek Cibadak, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, menangkap dukun cabul berinisial AR (43) yang diduga telah mengerjai para pasiennya yang berobat ke tersangka. Mayoritas pasien yang berobat ke AR adalah wanita.

"Sudah ada lima korban yang bersedia memberikan keterangan kepada kami dan saat ini masih dalam pengembangan," kata Kapolsek Cibadak Kompol Suhardiman di Sukabumi, Minggu, 22 April 2018, dilansir Antara.

Menurutnya, modus yang dilakukan dukun cabul untuk bertindak asusila kepada korbannya, yakni berpura-pura bisa mengobati penyakit yang diderita pasiennya. Ia juga mengiming-imingi korbannya akan dibukakan auranya dan bisa mendapatkan jabatan dengan cepat.

Namun, dalam prosesnya, tersangka meminta korban wanitanya membuka seluruh pakaiannya dan tidak boleh ditemani siapa pun. Pada saat korbannya sudah tidak berpakaian, barulah AR mengerjainya.

"Aksi bejat tersangka ini dilakukan di rumah kontrakan yang ada di wilayah Kecamatan Cibadak, informasinya korbannya lebih dari lima bahkan mencapai 10 orang," tuturnya.

Suhardiman mengatakan, aksi bejat si dukun cabul ketahuan oleh warga. Mereka sempat tersulut emosi hingga hampir menghakiminya.

Namun, nyawa dukun cabul itu bisa diselamatkan setelah anggota dari Polsek Cibadak datang ke lokasi dan menangkap tersangka.

"Kami masih mengembangkan kasus ini, tidak menutup kemungkinan korbannya akan bertambah banyak, maka dari itu kami mengimbau kepada warga yang menjadi korban untuk segera melaporkannya," kata Suhardiman.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya