Liputan6.com, Nyon - Liga Champions 2017/2018 sudah dipastikan menjadi kampanye tersubur sepanjang sejarah. Padahal kompetisi masih menyisakan empat pertandingan.
Penyebabnya tidak lain hadirnya tujuh gol saat Liverpool menjamu AS Roma pada leg pertama semifinal di Anfield, Selasa (24/4/2018) atau Rabu (25/4/2018).
Baca Juga
Advertisement
Kini sudah tercipta 384 gol dalam 121 laga, rata-rata 3,17 gol per partai, atau satu gol setiap 28 menit. Angka ini sudah mengalahkan catatan terbaik sebelumnya.
Pada musim lalu, Liga Champions menghadirkan 380 gol di 125 pertandingan, rata-rata 3,04 per laga, atau satu gol setiap 30 menit.
Sebagai perbandingan, absennya gol pada empat partai sisa akan membuat Liga Champions musim ini rata-rata menghasilkan 3,07 gol per laga.
Produktivitas Ronaldo
Tingginya jumlah gol pada kompetisi musim ini tidak lepas dari kesuburan beberapa individu. Bintang Real Madrid, Cristiano Ronaldo, sudah merobek gawang lawan 15 kali.
Dia berpeluang besar melampaui catatan terbaiknya dalam satu musim, yakni 17 gol pada 2013/2014.
Advertisement
Trisula Liverpool
Trisula maut Liverpool turut berperan. Mohamed Salah dan Roberto Firmino masing-masing mencetak 10 gol. Sementara Sadio Mane menghasilkan delapan gol.
