Fokus, Sumedang - Pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) tingkat SMP berakhir besok. Namun, sampai hari ini masih ditemukan kendala dalam server pusat. Atas persitiwa ini, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy meminta maaf.
Seperti ditayangkan Fokus Sore Indosiar, Rabu (25/4/2018), ratusan murid kelas 9 SMP Negeri 1 Sumedang, Jawa Barat, terpaksa bersabar agar bisa mengikuti UNBK.
Advertisement
Seharusnya, 367 siswa melaksanakan UNBK pada pukul 11.00 WIB, tapi tertunda karena server pusat mengalami gangguan. Para siswa baru mengikuti ujian setelah satu jam kemudian.
Insiden tak jauh berbeda juga dialami di Magelang, Jawa Tengah. Sedikitnya 29 siswa terpaksa mengikuti ujian susulan minggu depan akibat mengalami gangguan teknis.
Walaupun mereka tetap bisa mengikuti ujian, tapi secara psikologis cukup berdampak. Selain itu, akibat pelaksanaan UNBK yang molor, siswa yang dapat giliran terakhir ujian jadi pulang lebih malam.
Dari penelusuran Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, tahun ini jumlah peserta UNBK tingkat SMP dan Madrasah Tsanawiyah meningkat lebih dari dua kali lipat dibandingkan tahun lalu. Hal ini mengakibatkan kelebihan kapasitas pada server pusat.
Walau sudah ada server cadangan untuk mengaktifkannya dibutuhkan waktu. Pada saat pengaktifan server cadangan itulah, diduga gangguan terjadi di sejumlah sekolah penyelenggara UNBK.
Di sisi lain, Wakil Ketua Komisi X DPR RI Hetifah Sjaifudin menilai, kendala server pusat dalam UNBK ini lantaran belum ada kesiapan dari pemerintah. Diharapkan, pemerintah dapat mengantisipasi kendala yang terjadi agar tidak terulang di sisa hari penyelenggaraan ujian yang berakhir besok.