Liputan6.com, Hong Kong Melihat gedung-gedung usang yang berjejer di sekitarnya, mungkin banyak orang mengira Old Town Central (OTC), Hong Kong, adalah kota tua tanpa kehidupan. Apalagi tidak banyak penduduk yang hilir mudik di kawasan tersebut.
Tapi siapa sangka, ternyata OTC Hong Kong merupakan salah satu destinasi menarik dan wajib dikunjungi. Di antara segelintir bangunannya yang sudah mulai menua, tempat ini dianggap sebagai salah satu distrik paling trendi di Hong Kong.
Advertisement
Sebut saja Poho, kawasan yang berada di antara jalan Po Hing Fong dan Soho yang kini tengah dikembangkan.
"Poho berasal dari nama Po Hing Fong dan Soho. Poho dulunya adalah kawasan mati dan sekarang mulai dihidupkan," ujar Vivian Wong selaku perwakilan Hong Kong Tourism Board.
Hampir setiap nama jalan dan gedung di Hong Kong, dimulai dengan kata 'Po'. Dalam bahasa mandarin/cantonese 'Po' sendiri artinya adalah harta.
Harta Tersembunyi
Namun, harta yang dimaksud di sini bukanlah emas atau uang, melainkan kumpulan kafe, butik, dan galeri seni. Toko barang antik juga menjadi salah satu landmark kawasan Old Town Central, Hong Kong.
Poho juga memiliki sejumlah kafe dan tea house yang cocok menjadi tempat hangout bagi kawula muda Hong Kong. Salah satu tea house populer di Poho yakni 'Teakha'.
Uniknya, Teakha ini berada di lokasi yang cukup tersembunyi dan kapasitas untuk menampung pengunjung pun amat minim. Kafe atau tea house sendiri terhitung banyak lantaran orang Hong Kong menyukai segala sesuatu yang 'cepat'.
"Kafe di HK tidak hanya menyediakan kopi tapi juga makanan berat seperti bun atau kue bahkan makanan berat. Karena orang Hong Kong serba cepat dan itu salah satu cara mereka untuk menghemat waktu," sambung Vivian.
Advertisement
Street Art
Salah satu cara mereka untuk menghidupkan kawasan ini yakni dengan melukis beberapa dinding di gang-gang kecil sepanjang Old Town Central. Ekspresi yang berbeda bisa dilihat dari berbagai bentuk grafitti yang digambarkan.
Ada mural gambar aktor Bruce Lee yang dibuat oleh Seniman Korea bernama Xeva dengan teknik mosaik. Bahkan ada salah satu Taman Kanak-Kanak yang tembok bagian luarnya diberi mural penuh warna yang merepresentasikan tempat tersebut.
Simak juga video menarik berikut ini: