Menemukan 'Harta' Tersembunyi di Old Town Central Hong Kong

Siapa yang sangka di balik gedung-gedung usang yang berjejer, tersimpan destinasi wisata unik bernuansa artsy.

oleh Eka Laili Rosidha diperbarui 26 Apr 2018, 10:13 WIB
Old Town Central merupakan salah satu destinasi wisata buatan bernuansa artsy yang ada di Hong Kong. Kawasan ini dikelilingi bangunan-bangunan tua yang terkesan sudah tidak terpakai. (Liputan6.com/ Eka Laili Rosidha)

Liputan6.com, Hong Kong Melihat gedung-gedung usang yang berjejer di sekitarnya, mungkin banyak orang mengira Old Town Central (OTC), Hong Kong, adalah kota tua tanpa kehidupan. Apalagi tidak banyak penduduk yang hilir mudik di kawasan tersebut.

Tapi siapa sangka, ternyata OTC Hong Kong merupakan salah satu destinasi menarik dan wajib dikunjungi. Di antara segelintir bangunannya yang sudah mulai menua, tempat ini dianggap sebagai salah satu distrik paling trendi di Hong Kong.

Sebut saja Poho, kawasan yang berada di antara jalan Po Hing Fong dan Soho yang kini tengah dikembangkan. 

"Poho berasal dari nama Po Hing Fong dan Soho. Poho dulunya adalah kawasan mati dan sekarang mulai dihidupkan," ujar Vivian Wong selaku perwakilan Hong Kong Tourism Board.

Hampir setiap nama jalan dan gedung di Hong Kong, dimulai dengan kata 'Po'. Dalam bahasa mandarin/cantonese 'Po' sendiri artinya adalah harta.

Po Hing Fong dan Soho menjadi dua jalan di Old Town Central Hong Kong yang terus dikembangkkan menjadi destinasi wisata unik yang menarik kunjungan wisata. (Liputan6.com/ Eka Laili Rosidha)

Harta Tersembunyi

Poho juga memiliki sejumlah kafe dan tea house yang cocok menjadi tempat hangout bagi kawula muda Hong Kong. Salah satu tea house populer di Poho adalah Teakha. (Liputan6.com/ Eka Laili Rosidha)

Namun, harta yang dimaksud di sini bukanlah emas atau uang, melainkan kumpulan kafe, butik, dan galeri seni. Toko barang antik juga menjadi salah satu landmark kawasan Old Town Central, Hong Kong.

Poho juga memiliki sejumlah kafe dan tea house yang cocok menjadi tempat hangout bagi kawula muda Hong Kong. Salah satu tea house populer di Poho yakni 'Teakha'.

Uniknya, Teakha ini berada di lokasi yang cukup tersembunyi dan kapasitas untuk menampung pengunjung pun amat minim. Kafe atau tea house sendiri terhitung banyak lantaran orang Hong Kong menyukai segala sesuatu yang 'cepat'.

"Kafe di HK tidak hanya menyediakan kopi tapi juga makanan berat seperti bun atau kue bahkan makanan berat. Karena orang Hong Kong serba cepat dan itu salah satu cara mereka untuk menghemat waktu," sambung Vivian.

 


Street Art

Mural legenda bela diri Bruce Lee di Old Town Central Hong Kong. Kawasan ini menjadi tempat yang asyik buat kongkow anak-anak muda Hong Kong. (Liputan6.com/ Eka Laila Rosidha)

Salah satu cara mereka untuk menghidupkan kawasan ini yakni dengan melukis beberapa dinding di gang-gang kecil sepanjang Old Town Central. Ekspresi yang berbeda bisa dilihat dari berbagai bentuk grafitti yang digambarkan.

Ada mural gambar aktor Bruce Lee yang dibuat oleh Seniman Korea bernama Xeva dengan teknik mosaik. Bahkan ada salah satu Taman Kanak-Kanak yang tembok bagian luarnya diberi mural penuh warna yang merepresentasikan tempat tersebut. 

 

Simak juga video menarik berikut ini:

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya