Emil Dardak Sebut Generasi Milenial Jatim Bukan Alay

Calon Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Dardak mendorong para pemuda yang merupakan generasi milenial untuk berani maju.

oleh Devira PrastiwiLiputan6.com diperbarui 26 Apr 2018, 10:20 WIB
Cawagub Jawa Timur, Emil Elistyanto Dardak saat berkunjung ke Liputan6.com di SCTV Tower, Jakarta, Kamis (31/1). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Kediri - Calon Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Dardak mendorong para pemuda yang merupakan generasi milenial untuk berani maju, bertanggung jawab, serta mau berkontribusi dalam pembangunan negara.

"Yang lebih penting itu bukan prestise tapi mengelola agar berkelanjutan. Ini adalah gerakan anak muda untuk bersama-sama dan menginspirasi," ujar Emil Dardak saat menghadiri road show Millenial Fair di area Gedung Olah Raga (GOR) Jayabaya, Kediri, Jawa Timur, seperti dilansir Antara, Kamis (26/4/2018).

Ia mengatakan, banyak para pemuda setelah kuliah lulus mencari kerja dengan bekerja di kantor berangkat mulai jam 08.00 WIB hingga 17.00 WIB. Namun, kata Emil, sebenarnya ada beragam hal yang bisa dicapai salah satunya dengan mau bekerja secara mandiri atau enterpreneur.

Pasangan dari Calon Gubernur Jawa Timur Khofifah Indarparawansa ini mencontohkan, banyak perusahaan besar yang justru berguguran karena persaingan teknologi yang semakin ketat. Tetapi justru tidak jarang pemilik usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) bisa lebih bertahan dalam usahanya.

"Perusahaan besar banyak berguguran karena persaingan teknologi. Saya mengapresiasi, kegiatan ini adalah langkah awal agar generasi muda mau menggali eksistensi sebanyak mungkin. Kata kuncinya, generasi milenial bukan generasi micin, bukan generasi alay," ucap Emil Dardak.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

 


Siap Dengarkan Pemuda

Pasangan cagub-cawagub Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa-Emil Elistyanto Dardak saat berkunjung ke Liputan6.com di SCTV Tower, Jakarta, Kamis (31/1).(Liputan6.com/Angga Yuniar)

Emil menegaskan dirinya tidak ragu mempertimbangkan masukan dari para pemuda. Saat masih menjabat kepala daerah, ia sudah mempunyai konsep untuk merancang bangunan yang cukup bagus menunjang pariwisata, tapi justru dari masukan para pemuda tidak cocok dengan lingkungan.

Dari masukan para pemuda itu, Emil bahkan berani membatalkan konsep bangunan yang akan dibangun itu. Padahal, kata dia, secara desain sudah jadi, termasuk sudah mengenalkan ke berbagai forum umum terkait dengan rencana bangunan itu.

"Saya berani batalkan demi membawa pemuda mainkan peran dalam pembangunan. Teman-teman pemuda harus diajak, dan saya meminta tanggung jawab agar mereka ke depan akan jadi generasi pendorong pembangunan," tegas Emil.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya