Dongkrak Ekspor, Jokowi Terus Pangkas Perizinan

Kepada pengusaha, Jokowi menyampaikan untuk jangan takut melaporkan karena itu penting buat dirinya.

oleh Arthur Gideon diperbarui 26 Apr 2018, 10:43 WIB
Presiden Jokowi (dua kiri) saat meninjau pelepasan ekspor perdana Mitsubishi Xpander di Cilincing, Jakarta, Rabu (25/4). CEO MMC Osamu Masuko turut mendampingi Jokowi dalam peninjauan kali ini. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan bahwa pemerintah akan terus mendorong kemudahan berinvestasi, terutama yang berorientasi ekspor.

Presiden Jokowi bercerita, pada 2017 yang kinerja ekspor Indonesia cukup positif. Tercatat, ekspor tumbuh 16,2 persen dengan surplus perdagangan mencapai US$ 11,8 miliar.

Pemerintah tak lantas puas. Untuk tahun ini ditargetkan angka ekspor dan surplus perdagangan bisa lebih tinggi lagi. “Kita terus akan mendorong agar lebih tinggi lagi dan bisa melompat lebih maju lagi,” tutur Jokowi seperti dikutip dari laman Setkab.go.id, Kamis (26/4/2018)).

Soal perizinan investasi dan ekspor ini, Jokowi menyampaikan kepada menteri agar selalu disederhanakan. Pada Mei ini, pemerintah akan mengeluarkan yang namanya Online Single Submission yang sedang disiapkan sistemnya sehingga nantinya pengurusan izin itu menjadi bukan bertahun-tahun, berbulan-bulan atau berhari-hari.

“Saya sudah minta urusan izin itu kalau menyampaikan ke saya harus dalam sistem yang jam. Artinya Bapak atau Ibu kalau mengurus izin itu harus jam bukan hari lagi. Dari pusat sampai ke daerah, bisa kita trace kita telusuri di mana berhentinya, di mana mandeknya dengan Online Single Submission,” tutur dia.

Ini merupakan sebuah lompatan dalam pengurusan perizinan yang sedang disiapkan. Jokowimenambahkan bahwa hal ini sebuah perubahan besar-besaran untuk membuat seluruh perizinan dari pusat hingga daerah betul-betul terintegrasi dalam satu kesatuan.


Ubah Pelayanan

Presiden Jokowi bersama sejumlah menteri dan CEO MMC Osamu Masuko meninjau pelepasan ekspor perdana Mitsubishi Xpander di Cilincing, Jakarta, Rabu (25/4). Jokowi mengapresiasi Mitsubishi yang mulai ekspor ke Filipina. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Jokowi juga mengingatkan bahwa di belakang penerapan sistem ada manusianya, ada SDM-nya, yang menjadi faktor bisa mengubah pelayanan perizinan atau tidak. Sistem bagus, tapi kulturnya tidak dibangun, tidak akan bisa menyelesaikan masalah-masalah yang ada.

“Saya juga titip pesan karena di sini juga banyak pengusaha, banyak investor, kalau nantinya ini setelah Online Single Submission nanti kita luncurkan kalau masih ada kendala-kendala hambatan-hambatan yang ada di lapangan, kalau masih ada yang main-main dengan perizinan tolong saya diberitahu. Bisik-bisik saja, kecil, bisik-bisik,” ujar Presiden seraya menyampaikan bahwa akan terus membenahi dan memperbaiki.

Kepada pengusaha, Jokowi juga menyampaikan untuk jangan takut melaporkan, karena itu penting buat dirinya.

“Jangan sampai laporan ke saya itu hanya ABS, Asal Bapak Senang, tapi lapangannya berbeda. Saya tidak suka yang seperti itu,” pungkas dia.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya