Liputan6.com, Padang: Warga keturunan Tionghoa di Padang, Sumatra Barat, Ahad (14/8) malam menggelar tradisi ciako atau berebut makanan. Rangkaian upacara keagamaan ini diawali dengan bersembahyang hoopeng di Klenteng Kota Padang untuk mendoakan arwah leluhur mereka. Sejumlah hidangan aneka makanan dan minuman sudah tersedia rapi untuk diperebutkan bersama.
Sebelumnya, mereka membakar kertas emas dan kertas perak sebagai lambang uang atau bekal yang mereka kirimkan kepada leluhur. Tibalah saatnya untuk menyerbu dan siapa saja yang datang ke upacara ini dipersilakan mengambil aneka makanan dan minuman yang tersedia.
Tradisi ciako merupakan ritual penutup dalam upacara sembahyang hoopeng yang digelar sejak siang hingga tengah malam. Berebut makanan ini tidak hanya dibolehkan bagi warga keturunan Tionghoa. Semua warga yang datang bisa mendapatkan berkahnya.(ADO)
Sebelumnya, mereka membakar kertas emas dan kertas perak sebagai lambang uang atau bekal yang mereka kirimkan kepada leluhur. Tibalah saatnya untuk menyerbu dan siapa saja yang datang ke upacara ini dipersilakan mengambil aneka makanan dan minuman yang tersedia.
Tradisi ciako merupakan ritual penutup dalam upacara sembahyang hoopeng yang digelar sejak siang hingga tengah malam. Berebut makanan ini tidak hanya dibolehkan bagi warga keturunan Tionghoa. Semua warga yang datang bisa mendapatkan berkahnya.(ADO)