Orang dengan Alergi Bisa Alami Gangguan Jiwa?

Tak hanya berdampak pada fisik saja, alergi pada seseorang dapat berisiko terhadap kesehatan mental seseorang.

oleh Aretyo Jevon Perdana diperbarui 27 Apr 2018, 07:00 WIB
Tak hanya menyiksa tubuh, alergi pun berbahaya bagi kesehatan jiwa seseorang. (iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta Orang yang mengalami alergi ternyata tidak hanya mengalami dampak buruk mengenai fisik, tetapi juga mental. Sebuah penelitian baru yang dilakukan oleh para peneliti di Taiwan mengungkapkan beberapa alergi yang umum terjadi seperti asma, eksim, dan radang selaput hidung berisiko besar mengalami gangguan jiwa.

Dilansir dari Tech Times, Kamis (26/4/2018), penelitian ini berawal dari pengamatan Nian-Sheng Tzeng dari Tri-Service General Hospital di Taiwan, pada pasien yang mengalami alergi, seperti asma, eksim, radang selaput hidung.

"Sebagai dokter, saya mengobservasi beberapa pasien dengan penyakit tersebut tampak menderita secara emosional," ujar Tzeng, mengutip dari Tech Times.

Hal ini membuat Tzeng dan rekannya kemudian melihat database klaim asuransi 46.647 orang dengan alergi dan 139.941 orang yang sehat tahun 2000 hingga 2015.

Berdasarkan temuan tersebut, peneliti menemukan selama 15 tahun, sebanyak 10.8 persen orang dewasa dengan alergi mengalami gangguan jiwa. Sementara, mereka yang tidak alergi dan mengalami gangguan jiwa yakni sebanyak 6.7 persen.

Temuan ini menunjukkan orang dengan alergi, berisiko 1.66 kali lipat mengalami gangguan jiwa. Tzeng dan rekan-rekannya pun menemukan mereka yang mengalami alergi eksim cenderung berisiko lebih rendah mengalami gangguan jiwa dibandingkan dengan asma dan radang selaput hidung.

 

Saksikan juga video berikut ini :


Radang juga bisa sebabkan gangguan jiwa

Depresi menjadi salah satu gangguan jiwa yang bisa disebabkan oleh radang pada seseorang. (iStockphoto/Slphotography)

Selain alergi, peneliti pun menemukan keterkaitan radang dengan gangguan jiwa, seperti depresi, gangguan bipolar, skizofrenia, dan kecemasan. Radang pun kerap dikaitkan dengan alergi. Hal ini membuat para peneliti berharap agar dokter dapat merawat dan memantau keadaan pasien.

Berdasarkan data dari the Asthma and Allergy Foundation of America, alergi menempati urutan keenam dalam daftar penyebab penyakit kronis di Amerika Serikat.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya