Liputan6.com, Jakarta - Sebuah kajan baru menunjukkan pegawai yang sering begadang karena bekerja sampai larut malam berisiko tinggi meninggal lebih cepat dibandingkan rekannya yang hanya bekerja di siang hari.
Dilansir dari Metro, para ilmuwan menemukan fakta mereka yang bekerja pada malam hari rentan terkena penyakit jantung dan disfungsi metabolisme jika harus bangun pagi.
Baca Juga
Advertisement
Tak hanya itu, para pekerja malam ini akan terkena risiko kematian 10 persen lebih besar. Anggota dari Northwestern University di Chicago, Amerika Serikat, Kristen Knutson, mengatakan perusahaan sebaiknya memberikan aturan yang fleksibel bagi karyawan yang lembur.
“Mereka seharusnya tidak dipaksa untuk bangun jam 08.00,” kata Knutson.
Sumber data temuan itu diperoleh dari informasi medis dan genetik 500 ribu orang Inggris berusia 40 tahun-69 tahun dari Biobank selama enam tahun. Hasil kajian diterbitkan dalam jurnal Chronobiology International.
Selain penyakit jantung dan disfungsi metabolisme, “ pekerja malam” memiliki risiko diabetes dan gangguan mental yang lebih tinggi.“ Ini adalah masalah kesehatan masyarakat yang tidak bisa lagi diabaikan,” kata rekan penulis kajian, Malcolm von Schantz.
Reporter: Arie Dwi Budiawati
Sumber: Dream.co.id
Tips Biar Tetap Fokus
Situasi memasuki dunia karier memang tidak bisa ditebak. Meskipun sudah ada waktu kerja yang ditentukan oleh perusahaan, seringkali Anda dihadapkan pada keadaan di mana Anda harus lembur di kantor.
Menambah porsi waktu bekerja tersebut saat di kantor bukanlah perkara mudah. Selain memerlukan kondisi fisik yang tahan banting, konsentrasi Anda juga harus tetap terjaga untuk senantiasa fokus pada permintaan pekerjaan tersebut.
DIlansir dari Inc, berikut tips bagi Anda untuk mengatasi jam kerja yang panjang di kantor.
1. Jangan Tertekan
Berikanlah yang terbaik pada saat bekerja, namun jangan biarkan hasil kerjamu menentukan kepribadianmu sehingga Anda merasa bersalah setiap saat. Tak ada yang bisa sukses dalam satu malam. Berilah waktu bagi diri untuk berkembang dan belajar tanpa perlu membebani pribadi secara berlebihan.
2. Istirahat
Tetaplah istirahat seberat apapun aktivitas Anda. Selain tubuh membutuhkan Anda untuk rehat sejenak, pikiran juga perlu dikosongkan untuk melihat hal-hal lain. Upayakan istirahat meskipun jam kerja Anda panjang. Cari tahu bagaimana Anda bisa memaksimalkan istirahat yang optimal di sela-sela waktu tersebut.
3. Kerja Pintar, Bukan Kerja Keras
Dengan kemudahan yang disediakan saat ini, Anda tentu memiliki alternatif pilihan yang lebih banyak untuk menyelesaikan sesuatu. Cermatilah bagaimana Anda mampu melakukan sesuatu dengan lebih cepat namun hasilnya juka tetap akan maksimal.
Advertisement
4. Coba Aktivitas Outdoor
Cobalah sekali-kali mengganti ritme Anda bekerja dengan mengisinya pada aktivitas-aktivitas di luar ruangan. Meeting tak selamanya harus di kantor bukan?
Selain itu, Anda juga bisa menghabiskan waktu libur kerja dengan berkunjung ke tempat-tempat yang menarik dengan keluarga maupun sekedar untuk menonton film dengan teman-teman. Dengan ini, tubuh dan pikiran Anda akan sedikit lebih bisa bernapas dibandingkan dengan jika Anda terjebak dalam satu ruangan yang itu-itu saja.
5. Tahu Prioritas
Anda harus mampu menentukan kapan Anda harus memikirkan pekerjaan dan kapan sebaiknya Anda fokus pada kehidupan Anda masing-masing. Cobalah memisahkan waktu tersebut secara profesional dan penuh tanggungjawab. Jika berhasil melakukanya, Anda akan mampu untuk mencapai tujuan-tujuan lain selain dunia karier anda di kantor.