Datangi DPR, Amien Rais Bahas Kekuatan Pilpres 2019 Bersama Fadli Zon

Ketua Dewan Pembina PAN Amien Rais menyambangi Gedung DPR membahas gambaran Pilpres 2019.

oleh Liputan6.com diperbarui 26 Apr 2018, 16:33 WIB
Politkus senior PAN Amien Rais usai bertemu Wakil Ketua DPR Taufik Kurniawan di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (26/4). Amien Rais menegaskan PAN tidak mungkin merapat ke kubu Jokowi di Pilpres 2019. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Dewan Pembina Partai Amanat Nasional (PAN) Amien Rais menyambangi Gedung DPR, Senayan, Jakarta. Kedatangannya guna membahas gambaran Pilpres 2019 bersama Wakil Ketua DPR Fadli Zon dan Taufik Kurniawan.

"Jadi keperluan saya ke sini memang jelas keperluan politik ya. Jadi saya bertemu Pak Fadli Zon di ruangannya Pak Wakil Ketua DPR Pak Taufik Kurniawan ya," kata Amien di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (26/4/2018).

"Pak Fadli Zon, Pak Taufik pun mendengarkan kami membuat gambaran tentang ya kira-kira Pilpres nanti itu, Kira-kira siapa yang akan menjadi penantang paling kuat ya," sambung Amien Rais.

Usai pertemuan itu, Amien memprediksi akan ada re-match antara Joko Widodo atau Jokowi dengan Prabowo Subianto. Menurutnya di antara dua sosok itu Prabowo yang paling handal.

"Nah memang kalau saya berdasarkan bacaan saya tambah sedikit intuisi memang adanya re-match ya, Pak Prabowo lawan Pak Jokowi kalau ada yang mengatakan kok daur ulang, Pak Prabowo kuno itu justru malah sebaliknya. Justru Pak Prabowo itu yang paling handal ya dan saya kira dari segi pengetahuan, itu melampaui capres-capres yang lain," ungkap Amien Rais.

 

Politkus senior PAN Amien Rais usai bertemu Wakil Ketua DPR Taufik Kurniawan di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (26/4). Amien Rais menegaskan PAN tidak mungkin merapat ke kubu Jokowi di Pilpres 2019. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Cawapres

Politkus senior PAN Amien Rais melambaikan tangan usai bertemu Wakil Ketua DPR Taufik Kurniawan di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (26/4). Pertemuan dilakukan secara tertutup. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Karena sudah akan re-match, dia berharap kedua calon nantinya bisa mencari calon wakil presiden (cawapres) baik untuk Jokowi atau Prabowo. Cawapres itu harus bisa menaikkan elektabilitas masing-masing calon.

"Tapi yang jelas tinggal nanti Pak Jokowi cari cawapres yang istilahnya bisa nendang, Pak Prabowo sedemikian juga yang kira-kira akan mendongkrak istilahnya elektability-nya itu," ujar mantan Ketua MPR ini.

 

Reporter: Sania Mashabi

Sumber: Merdeka.com

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya