Liputan6.com, Jakarta Jonathan Frizzy mendapat ancaman dari pria misterisus. Dalam secarik kertas yang ditaruh di pagar rumahnya, pria tersebut menuliskan akan melakukan tindakan tidak senonoh kepada putrinya yang baru berusia 4 tahun.
Ijonk begitu sapaan akrab Jonathan Frizzy, menceritakan kronologi saat surat ancaman itu sampai ada halaman rumahnya, melalui CCTV yang terpasang di rumahnya.
"Jadi pada saat itu aku hari Senin tanggal 23 Mei lagi nganterin anak sekolah itu jam 10. Pas pulang, si mbaknya (asisten rumah tangga) bilang, 'pak pak ini ada surat. Kok suratnya ini aneh'. Aku masih menghiraukan waktu itu. Karena aku pikir sudahlah walaupun ngancam-ngancam aku enggak apa-apa deh kalau aku pribadi aku masih bisa hadapin gitu," cerita Jonathan Frizzy usai melaporkan ke Polda Metro Jaya, Kamis (26/4/2018).
Awalnya, Ijonk tak menghiraukan tulisan yang diterima. Namun istrinya, Dhena Devanka, menekankan kalau dalam tulisan tersebut, anak perempuannya diancam diperkosa.
"Tapi kebetulan istri aku Dena, dia baca detail tuh walaupun pusing. Di situ bilang kamu tuh baca enggak sih di situ ada ancaman anak-anak diancam. Jadi anak cewek segala macam nanti dia bisa perkosa. Gitu," ujar Jonathan Frizzy.
Baca Juga
Advertisement
Periksa CCTV
Mengetahui hal tersebut, Jonathan Frizzy langsung memeriksa melalui kamera pengawas CCTV yang berada di rumahnya. Dari situ ia mendapatkan sang pelaku, yang menggunakan topi dan jaket berwarna putih.
"Terus aku langsung baca benar juga ya itu. Di situ aku langsung cek CCTV. Susah banget dapatnya. Dan ternyata begitu dapat, si orang ini dia melakukan atau mengirim surat itu pada saat pagi hari pada jam 06.25 pagi. Dan dia niat banget. Dia datang ke rumah dia masukin suratnya ke dalam gerbang gitu, terus dia pergi aja," tutur Jonathan.
Awalnya Ijonk berpikir kalau orang yang mengancam keluarganya adalah orang gila. Namun setelah diperiksa lebih lanjut, ternyata pria tersebut normal dengan menggunakan pakain rapi dan lengkap.
"Kita juga tadi pikirnya itu orang gila, tapi ternyata itu bukan orang gila. Karena dia pakaiannya bagus dan dia punya tujuan. Dia lihat sekeliling setelah aman dia baru masukkin surat," kata Jonathan.
Advertisement
Lapor Polisi
Menurut Jonathan, ia hanya sekali mendapatkan ancaman. Tak mau terjadi sesuatu hal yang tidak diinginkan, ia pun melaporkan masalah tersebut ke polisi.
"Cuma sekali sih. Isinya aneh sekali, Rp 99 dengan nol banyak sekali. Setelah itu ngomongnya kayak ngalur ngidul, ngaco. Temen-temen bilang ini kayak santetlah, ada yang bilang anceman. Ada yang bilang orang-orang psycho yang ngerti surat ini isinya apa," kata Jonathan Frizzy.