Liputan6.com, London - Wilfried Zaha datang ke Manchester United pada 2013. Dia datang ke Old Trafford setelah membawa Crystal Palace promosi ke Liga Inggris.
Bisa dikatakan, Zaha merupakan pembelian terakhir Sir Alex Ferguson sebelum memutuskan pensiun sebagai pelatih Manchester United. Dia datang dengan status sebagai pemain muda terbaik di Divisi Championship.
Baca Juga
Advertisement
Sayangnya, Zaha tak bisa bersikap disiplin. Hal itu yang membuatnya hanya mencatatkan dua penampilan bersama Manchester United.
"Saya datang ke klub besar ketika berusia 19 atau 20 tahun. Saya tidak tahu apa yang akan terjadi atau caranya berperilaku," kata Zaha, dilansir dari Sky Sports.
"Di Manchester United, saya hanya seorang muda yang ingin menunjukkan skill. Saya tidak mempedulikan apa pun selain itu," ucap pemain yang kini berusia 25 tahun itu melanjutkan.
Kesalahan Zaha
Zaha juga mengakui kesalahan yang dibuatnya selama memperkuat Manchester United. Pemain asal Pantai Gading itu tak pernah mempedulikan melatih dirinya di gym, melakukan pemanasan, hingga mandi sesuai berlatih.
Setelah meninggalkan Manchester United pada 2015 dan memilih kembali ke Crystal Palace, Zaha baru menyadari hal-hal kecil itu.
"Sekarang saya lebih serius di semua aspek, gym, pemulihan setelah pertandingan, hingga mengambil keputusan. Saya belajar banyak dari itu. Saya sudah benar-benar berbeda," ujarnya menegaskan.
Advertisement
Membuat Kuat
Kesalahan-kesalahannya bersama Setan Merah membuat Zaha lebih kuat. Kini, dia menjadi andalan di tim inti Crystal Palace.
"Secara mental saya sudah lebih kuat dari apa yang saya alami di Manchester United. Sebagian mental saya adalah sepak bola," tuturnya.