Liputan6.com, Jakarta Kekurangan asupan air putih bisa membuat anak jadi gampang rewel. Karena bagaimana juga, otak sama halnya dengan organ-organ yang lain sangat membutuhkan pasokan cairan yang cukup.
Air memegang peranan penting dalam kerja organ termasuk otak. Kurang minum air putih, tidak hanya membuat anak jadi dehidrasi dan haus berlebihan, tapi turut mengganggu kondisi psikologisnya.
Advertisement
Terapis sekaligus pendiri program Panic Away, Barry Joe McDonagh, seperti dikutip Verywell pada Jumat, 27 April 2018, ketika tubuh kekurangan cairan air putih, kondisi fisik akan berubah drastis.
Tubuh anak terasa lemas, tak bergairah, sakit kepala, dan sulit bagi mereka mengontrol emosi. Anak pun menjadi rewel, mudah menangis, dan mengamuk.
Efek dehidrasi akibat kurang minum air putih memang menimbulkan banyak keluhan pada tubuh. Antara lain pusing, kelelahan otot, sakit kepala, merasa ingin pingsan, peningkatan denyut jantung, dan mual.
"Kondisi tersebut dapat membuat kita berpikir sedang mengalami penyakit tertentu, dan memicu level kecemasan jadi lebih tinggi," ujar dia.
Kurang Air Putih Berbahaya untuk Anak
Meskipun mencukupi kebutuhan cairan tidak dapat menghilangkan kecemasan sepenuhnya, itu dapat membantu mengurangi intensitasnya. Air juga memiliki sifat menenangkan alami.
"Seringkali anak tak menyadari kalau dirinya kekurangan cairan. Terlalu asyik bermain sampai lupa minum padahal aktivitas fisiknya sangat intensif," kata McDonagh.
Untuk itu pastikan si kecil minum secara rutin. Selalu sediakan botol berisi air minum dalam tas sekolahnya. Berikan juga buah-buahan kaya air. Jika ia malas minum air putih, buatkan jus buah segar untuknya.
Penulis : Mutia / Dream.co.id
Advertisement