Di RSUP Dr Sardjito, Pasien BPJS Kesehatan yang Daftar Tak Perlu Antre Lama

Di RSUP Dr Sardjito, pasien BPJS Kesehatan yang akan mendaftar tidak perlu antre dan menunggu berjam-jam lamanya.

oleh Fitri Haryanti Harsono diperbarui 27 Apr 2018, 14:00 WIB
Pendaftaran daring pasien BPJS Kesehatan di RSUP Dr Sardjito. (Printscreen RSUP Dr Sardjito)

Liputan6.com, Jakarta Ada kabar baik bagi pasien Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan yang akan berobat ke RSUP Dr Sardjito Yogyakarta. Pasien tidak perlu mengantre lama untuk mendaftar.

Jika biasanya, pasien harus mengantre dan menunggu sampai berjam-jam untuk daftar, kini RSUP Dr Sardjito Yogyakarta sudah menerapkan layanan pendaftaran secara digital. Melalui sistem pendaftaran daring (online), pasien bisa langsung mendapatkan jadwal berobat.

"Untuk pasien BPJS Kesehatan tidak perlu antre lama untuk daftar. Tinggal daftar online, pasien langsung bisa mendapat jadwal berobat dan konsultasi ke dokter. Dokter yang akan menangani juga sudah terpampang," jelas Direktur Utama RSUP Dr. Sardjito, Darwito dalam konferensi pers "Optimalkan Kualitas Layanan di Rumah Sakit Lewat Implementasi Vedika" di Kantor BPJS Kesehatan Pusat, Jakarta, ditulis Jumat (27/4/2018).

Pasien BPJS Kesehatan tersebut dapat melakukan pendaftaran daring lewat Anjungan Pendaftaran Mandiri (APM). Mesin APM ini tersedia di rumah sakit.

 

 

Simak video menarik berikut ini:


Dibantu petugas

Laman pendaftaran daring pasien BPJS Kesehatan di RSUP Dr Sardjito. (Printscreen RSUP Dr Sardjito)

Dalam pemaparannya terkait pendaftaran daring pasien BPJS Kesehatan, Darwito memperlihatkan mesin APM yang ada di RSUP Dr. Sardjito. Tampak lebih dari empat mesin APM berjejer.

"Tenang saja, bagi pasien yang baru pertama kali berobat tidak perlu bingung menggunakan mesin APM. Nanti ada petugas yang membantu Anda mengisi pendaftaran online-nya," ujar Darwito.

Adanya mesin APM termasuk inovasi dari BPJS Kesehatan untuk mengurangi antrean pasien yang mendaftar. Saat ini, penggunaan mesin APM sudah mulai diterapkan pada hampir 500 rumah sakit, yang bekerjasama dengan BPJS Kesehatan.

Harapannya, pasien BPJS Kesehatan akan mampu mendaftar daring secara mandiri.

"Lama-kelamaan, tanpa bantuan petugas, pasien bisa lebih mandiri buat daftar sendiri," Darwito menambahkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya