Tengkorak Manusia Misterius di Galian Sumur Warga Pohuwato

Warga setempat menyatakan tidak pernah ada kuburan sebelumnya di lokasi penemuan tengkorak manusia itu.

oleh Arfandi Ibrahim diperbarui 27 Apr 2018, 13:03 WIB
Warga setempat menyatakan tidak pernah ada kuburan sebelumnya di lokasi penemuan tengkorak manusia itu. (Liputan6.com/Arfandi Ibrahim)

Liputan6.com, Gorontalo - Warga Desa Bumbulan, Kecamatan Paguat, Kabupaten Pohuwato digegerkan dengan penemuan tengkorak manusia dari galian sumur yang hendak dibuat. Kerangka kepala dan tulang belulang lainnya diprediksi sudah berumur ratusan tahun itu.

Informasi yang dirangkum Liputan6.com, tengkorak manusia tersebut ditemukan oleh warga sekitar bernama Cardas Humu (32) saat menggali sumur baru yang berjarak sekitar 6 meter dari dapur rumahnya.

Saat kedalaman sekitar 80 sentimeter, pacul yang digunakannya tiba-tiba mengenai benda keras. Setelah digali perlahan, ia menemukan tengkorak manusia.

Penggalian di lokasi itu dihentikan dan ia memindahkan ke titik lain yang berjarak beberapa meter. Tak diduga, ia kembali menemukan tulang rusuk, gigi, dan rahang. Cardas akhirnya menghentikan penggalian sumur sambil memberitahukan penemuannya kepada warga sekitar dan polisi.

Kapolres Pohuwato AKBP Davcoriza mengungkapkan, pihaknya telah melakukan pemeriksaan dan kuat dugaan tengkorak itu adalah tengkorak manusia yang sudah terkubur bertahan-tahun. Tengkorak temuan Cardas itu lalu dikubur kembali.

"Untuk sementara, penemuan tengkorak tersebut masih kami dalami. Namun kuat dugaan, itu merupakan tengkorak manusia yang sudah terkubur puluhan atau mungkin ratusan tahun. Karena dari keterangan masyarakat, di lokasi tersebut tidak pernah ada kuburan," ujarnya.

Sementara itu, tokoh masyarakat Paguat sekaligus pemerhati sejarah, Arman Mohamad mengatakan, kemungkinan tulang manusia itu adalah serdadu Jepang. Sebab pernah terjadi pertempuran antara Sekutu dan Jepang di Laut Bumbulan.

"Di mana kapal laut angkatan perang Jepang yang bernama Paguat Maru dibombardir Sekutu di Tanjung Bumbulan pada saat pendudukan Jepang di Indonesia," kata Arman. Hanya saja, sambung Arman, itu butuh pembuktian dan penelitian lebih lanjut.

Saksikan video pilihan berikut ini:

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya