Tersangka penerima suap ayah dan anak, Wali Kota Kendari Adriatma Dwi Putra (depan) dan Calon Gubernur Sulawesi Tenggara Asrun seusai menjalani pemeriksaan lanjutan di Gedung KPK, Jakarta, Jumat (27/4). (Merdeka.com/Dwi Narwoko)
Tersangka selaku cagub Sulawesi Tenggara Asrun (belakang) seusai menjalani pemeriksaan di Gedung KPK, Jakarta, Jumat (27/4). Asrun diperiksa sebagai tersangka kasus suap pengadaan barang dan jasa di Pemkot Kendari tahun 2017-2018 (Merdeka.com/Dwi Narwoko)
Tersangka penerima suap ayah dan anak, Wali Kota Kendari Adriatma Dwi Putra (depan) dan Calon Gubernur Sulawesi Tenggara Asrun seusai menjalani pemeriksaan lanjutan di Gedung KPK, Jakarta, Jumat (27/4). (Merdeka.com/Dwi Narwoko)
Tersangka Wali Kota Kendari Adriatma Dwi Putra (depan) berjalan seusai menjalani pemeriksaan di gedung KPK, Jakarta, Kamis (19/4). Adriatma diperiksa terkait kasus suap pengadaan barang dan jasa di Pemkot Kendari tahun 2017-2018 (Merdeka.com/Dwi Narwoko)
Tersangka penerima suap ayah dan anak, Wali Kota Kendari Adriatma Dwi Putra (depan) dan Calon Gubernur Sulawesi Tenggara Asrun seusai menjalani pemeriksaan lanjutan di Gedung KPK, Jakarta, Jumat (27/4). (Merdeka.com/Dwi Narwoko)
Tersangka Wali Kota Kendari Adriatma Dwi Putra (depan) berjalan seusai menjalani pemeriksaan di gedung KPK, Jakarta, Kamis (19/4). Adriatma diperiksa terkait kasus suap pengadaan barang dan jasa di Pemkot Kendari tahun 2017-2018 (Merdeka.com/Dwi Narwoko)