Liputan6.com, Jakarta - Wakil Presiden Jusuf Kalla meminta pengerjaan pembangunan arena pertandingan olahraga Asian Games 2018, cabang layar dan jet ski di kawasan Ancol dipercepat. JK memberi waktu 3 bulan agar proyek tersebut segera diselesaikan.
"Ini perencanaan dan pelaksanaannya memang agak mundur, tetapi tahap penyelesaiannya tidak boleh melewati awal Juli. Jadi tiga bulan dari sekarang," ujar Jusuf Kalla saat mengunjungi lokasi cabang olahraga layar di Pantai Marina Ancol, Jakarta Utara, Jumat (27/4/2018).
Advertisement
Upaya yang dapat dilakukan untuk mempercepat proses pembangunan tersebut adalah dengan menambah jumlah tenaga kerja dan jam kerja, apalagi menemui kondisi bulan puasa dan libur Lebaran pada Mei dan Juni mendatang.
"Kalau pekerjaan konstruksi menambah tenaga, menambah jam kerja, bisa dua atau tiga 'shift' kerja. Walaupun memang ada kendala sedikit, yakni bulan puasa dan ada libur 10 hari minimal untuk pekerja-pekerja pulang kampung. Itu kita pertimbangkan semua," ucap dia.
JK pun optimistis pengerjaan konstruksi lokasi pertandingan untuk Asian Games 2018 pada Agustus nanti, dapat selesai tepat waktu, meskipun waktu yang tersedia semakin sedikit yakni sekitar 99 hari atau tiga bulan lagi.
"Ya biasanya kita ini, orang Indonesia, semakin ditekan semakin kuat kerja. Ini tinggal 99 hari lagi, tiga bulan, ya sedikit lagi. Paling telat itu akhir Mei atau awal Juli lah," ucap JK seperti dilansir dari Antara.
Baru 50 Persen
Pembangunan arena jet ski hingga saat ini baru 50 persen, sementara konstruksi pengerjaan arena layar baru 48,5 persen. Konstruksi arena jet ski dikerjakan oleh PT Virama Karya (Persero) dengan nilai kontrak Rp 2,8 miliar dan jangka waktu pengerjaan sejak 7 Desember 2017 hingga 3 Agustus 2018.
Sementara itu, pembangunan arena layar dikerjakan oleh PT Nindya Karya (Persero) Wilayah VI dengan nilai kontrak Rp 172,5 miliar dan jangka waktu pengerjaan sama dengan venue jet ski.
Meskipun dalam kontrak tertulis pembangunan dimulai sejak akhir 2017, namun pengerjaannya baru dimulai awal Januari sehingga waktu yang dimiliki kontraktor menjadi semakin singkat dari seharusnya untuk menyelesaikan pembangunan.
Advertisement