Liputan6.com, Jakarta - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon mengaku tidak percaya dengan adanya isu tukar 'guling' terkait dukungan Persaudaraan Alumni (PA) 212 saat bertemu dengan Presiden Joko Widodo atau Jokowi beberapa waktu lalu. Menurutnya, PA 212 akan tetap mendukung Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto maju di Pilpres 2019.
"Saya sih enggak percaya. Pasti juga mereka akan sudah tahu kan siapa yang melakukan itu. Saya yakin mereka akan mendukung Pak Prabowo," kata Fadli di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (27/4/2018).
Advertisement
Dia menjelaskan, dalam pertemuan itu PA 212 hanya meminta pada Jokowi untuk menghentikan kriminalisasi terhadap ulama. Bukan hanya pada kasus Habib Rizieq Shihab, tetapi juga ulama lainnya.
"Yang saya dengar dari mereka bahwa bukan hanya terhadap Habih Rizieq, tapi juga terhadap banyak ulama-ulama, kiai-kiai dan aktivis PA 212 yang lain. Cukup banyak itu yang diminta," ungkap Fadli.
"Mulai dari statusnya ustaz Bahtiar Nasir, Adnan Harnis, kemudian Alfian Tanjung, Jonru sampai Ahmad Dani, Rahmawati, semua itu kan terkait peristiwa 212," ucapnya.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Klarifikasi Jokowi
Presiden Jokowi sebelumnya mengungkap tujuan bertemu dengan Persaudaraan Alumni 212 di salah satu masjid di Bogor. Dia mengatakan, pertemuan tersebut dalam rangka mempererat silaturahmi dan menjaga persaudaraan.
"Semangatnya adalah menjalin tali silaturahmi dengan para ulama, habib, kiai, ustaz dari seluruh provinsi yang ada di Tanah Air. Menjalin persaudaraan, ukhuwah kita dalam rangka ya menjaga persaudaraan, persatuan di antara kita," ujar Jokowi di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Rabu 25 April 2019.
Reporter: Sania Mashabi
Advertisement