KTT Korea Utara - Korea Selatan Sepakati Denuklirisasi Penuh

Dokumen deklarasi KTT Korea Utara - Korea Selatan: Moon Jae-in dan Kim Jong-un sepakati denuklirisasi penuh di Semenanjung Korea

oleh Rizki Akbar Hasan diperbarui 27 Apr 2018, 16:59 WIB
Moon Jae-in dan Kim Jong-un Sepakati Denuklirisasi Penuh (KOREA SUMMIT PRESS POOL / AFP)

Liputan6.com, Panmunjom - Moon Jae-in mengumumkan bahwa Kim Jong-un telah menyepakati denuklirisasi total Korea Utara dalam KTT Korea Utara - Korea Selatan di Peace House, Panmunjom, pada Jumat, 27 April 2018.

"Pemimpin (Chairman) Kim Jong-un dan saya telah sepakat bahwa denuklirisasi penuh (complete) akan dicapai, dan itu adalah tujuan bersama kami," kata Presiden Korea Selatan, Moon Jae-in seperti dikutip dari CNN (27/4/2018).

Hal itu ia utarakan dalam pernyataan pers bersama dengan Kim Jong-un, usai keduanya menandatangani Panmunjom Declaration for Peace, Prosperity and Unification on the Korean Peninsula -- dokumen hasil dialog bersama KTT Korea Utara - Korea Selatan yang ditandatangani oleh kedua pemimpin.

Di sisi lain, dalam kesempatan yang sama, Kim Jong-un tidak menyebut secara langsung perihal denuklirisasi.

Kendati demikian, Kim Jong-un mengatakan, "Kami bukan masyarakat yang harus berkonfrontasi satu sama lain ... kami harus hidup dalam kesatuan."

Kesepakatan Deklarasi Bersifat Mengikat

Meski tidak menyebut secara langsung perihal denuklirisasi, dokumen Panmunjom Declaration for Peace, Prosperity and Unification on the Korean Peninsula yang ditandatangani oleh kedua pemimpin secara jelas 'mengonfirmasi tujuan bersama untuk merealisasi Semenanjung Korea yang bebas nuklir, melalui denuklirisasi penuh'.

"Korea Selatan dan Utara memiliki pandangan bahwa langkah yang diinisiasi oleh Korea Utara sangat berarti dan krusial untuk denuklirisasi di Semenanjung Korea dan sepakat untuk mengambil peran dan kewajiban masing-masing untuk hal tersebut," bunyi kutipan deklarasi itu.

"Korea Selatan dan Utara sepakat untuk secara aktif mencari dukungan dan kerja sama komunitas internasional untuk denuklirisasi Semenanjung Korea," lanjut dokumen tersebut.

Sementara itu, ketika pers menanyakan perihal Kim Jong-un yang tidak menyebut denuklirisasi, Juru Bicara Kepresidenan Korea Selatan mengatakan, "Dokumen itu merupakan kesepakatan yang mengikat. Pidatonya tidak."

 

Saksikan juga video pilihan berikut ini:


Perang Korea Berakhir

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un berjabat tangan dengan Presiden Korea Selatan Moon Jae-in saat menggelar pertemuan di Peace House, Panmunjom, Korea Selatan, Jumat (27/4). Keduanya membahas terkait nuklir Korea Utara. (Korea Summit Press Pool via AFP)

Korea Utara dan Korea Selatan juga mengumumkan berakhirnya Perang Korea, yang membuat kedua negara bermusuhan selama 65 tahun terakhir.

Hal itu disampaikan langsung oleh kedua pemimpin Korea dalam agenda KTT Korea Utara-Korea Selatan yang diselenggarakan di The Peace House, hari ini. 

Deklarasi tersebut secara resmi disebut "Deklarasi Panmunjom untuk Perdamaian, Kemakmuran, dan Penyatuan di Semenanjung Korea", setelah seharian rapat penuh dan percakapan pribadi selama 30 menit, pada satu jam terakhir pertemuan antara Kim Jong Un dan Presiden Moon Jae-in.

"Kedua pemimpin dengan sungguh-sungguh menyatakan... bahwa tidak akan ada lagi perang di Semenanjung Korea dan era baru perdamaian telah dimulai," tulis deklarasi KTT Korea Utara-Korea Selatan itu, seperti dikutip dari CNN pada Jumat (27/4/2018).

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya