Bertemu Mahasiswa Indonesia di Mesir, Ini Pesan Menko Puan

Puan meminta, walaupun mahasiswa berasal dari beragam latar belakang, namun tetap bersatu sebagai anak bangsa Indonesia.

oleh Putu Merta Surya Putra diperbarui 27 Apr 2018, 19:42 WIB
Menko PMK, Puan Maharani berdiskusi saat memimpin Rapat Tingkat Menteri (RTM) di Kantor Kemenko PMK, Jakarta, Rabu (1/11). Rapat membahas implementasi Perpres 95/2017 tentang Peningkatan Prestasi Olah Raga Nasional. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Usai melakukan monitoring dan evaluasi persiapan pelaksanaan ibadah Haji di Arab Saudi, Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Puan Maharani melanjutkan kunjungan kerjanya ke Mesir. Di negara piramida itu, dia berdialog dengan sejumlah mahasiswa Indonesia yang belajar di Universitas Al Azhar, Kairo.

Dalam kesempatan itu, Puan meminta, walaupun mahasiswa berasal dari beragam latar belakang, namun tetap bersatu sebagai anak bangsa Indonesia.

"Apalagi tahun ini adalah tahun pesta demokrasi. Jangan sampai hanya karena berbeda pilihannya mengakibatkan kalian tercerai-berai," ucap Puan dalam keterangannya, Jumat (27/4/2018).

Puan Maharani juga berpesan agar mahasiswa menyadari bahwa bangsa membutuhkan kader-kader yang mau memikirkan kemajuan bangsa ke depan.

"Jadilah calon pemimpin yang selalu menjaga keberagaman dan toleransi, karena bangsa kita terdiri dari berbagai macam suku, agama dan budaya. Agar Negara Kesatuan Republik Indonesia tetap terjaga," ungkap Puan.

Selain itu, masih kata dia, Indonesia membutuhkan kader-kader yang memiliki komitmen tinggi dan kecintaan pada Indonesia. Segingga harus mempersiapkan diri dengan segala ketrampilan.

"Para mahasiswa perlu sejak dini mempersiapkan dan membekali diri dengan berbagai macam ketrampilan dan inovasi agar mampu bersaing di masa depan," kata Puan Maharani.

 


Dihadiri 80 Mahasiswa

Menko PMK Puan Maharani. (Liputan6.com/Taufiqurrohman)

Hadir sekitar 80 mahasiswa di antaranya Presiden PPMI (Persatuan Pelajar dan Mahasiswa Indonesia) dan pengurus inti. Ketua WIHDAH (Otonom PPMI untuk perempuan), dan pengurus inti. Ketua Tujuh Belas (17) Kekeluargaan Mahasiswa Indonesia di Mesir.

Ketua-ketua senat mahasiswa dari berbagai fakultas agama. Selebihnya adalah penghuni asrama.

Dalam dialog dengan mahasiswa, aspirasi yang disampaikan antara lain mengenai perlunya pembinaan mahasiswa saat masuk asrama, memperluas beasiswa untuk mahasiswa, mahasiswa dapat dilibatkan sebagai tenaga pendamping pelaksanaan haji, dan usulan agar di Indonesia ada lembaga yang kredibel bicara masalah agama.

Puan menyambut baik pemikiran yang disampaikan Presiden PPMI dan mahasiswa tersebut. Cucu proklamator Bung Karno ini berjanji akan meneruskan aspirasi mahasiswa tersebut kepada kementerian terkait agar dapat ditindaklanjuti.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini: 

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya