Liputan6.com, Timika - Seorang ekspatriat asal Afrika Selatan yang bekerja di PT Freeport Indonesia diberondong peluru oleh orang tak dikenal. Penembakan terjadi di Mile 66, area Perumahan Hidden Valley, Distrik Tembagapura, Mimika, Papua, Jumat pagi tadi sekitar pukul 07.40 WIT.
Morne Francis Ras, yang bekerja sebagai Technical Advisor Safety HighLand dan tinggal di 1025-B Hidden Valley Mile 66, nyaris tertembak ketika ia hendak menuju kendaraan LWB No.01.5222 yang terparkir di depan rumahnya.
Saat berada di samping kendaraannya, orang tak dikenal itu melepaskan delapan sampai sepuluh tembakan ke arah Francis Ras. Namun, tak ada peluru yang mengenainya.
Craig Eugene Johnson, karyawan Mine UG yang tinggal di 1020B Hidden Valley, melihat kejadian itu dan menuturkan bahwa dia mendengar suara tembakan saat keluar dari rumah. Ia melihat Francis Ras sedang tiarap di samping kanan kendaraannya.
Baca Juga
Advertisement
Pukul 07.50 WIT, aparat keamanan dan ambulans sudah berada di lokasi penembakan. Aparat keamanan kemudian berupaya mengejar penembak dengan menyisir area sekitar lokasi kejadian.
Perusahaan membunyikan alarm Kota Tembagapura dan Hidden Valley pukul 08.24 WIT, memberi tanda kepada seluruh karyawan untuk tenang dan tetap berada di kantor masing-masing.
Francis Ras beserta keluarganya dibawa ke rumah sakit Tembagapura, pukul 08.50 WIT, untuk mendapat terapi psikiater. Sebab, mereka mengalami trauma akibat kejadian itu.
Kapolres Mimika, AKBP Agung Marlianto mengatakan bahwa tidak ada korban yang terluka dalam peristiwa penembakan tersebut.
"Namun kendaraan 01.5222 mengalami kerusakan akibat tembakan, di mana pada bagian kap depan terkena satu tembakan, kaca spion kanan terkena satu tembakan, bodi samping kanan terkena dua kali tembakan," ucap dia, Jumat (27/4/2018), dilansir Antara.
Hingga pukul 10.00 WIT, aparat keamanan masih mengejar pelaku penembakan dan menyisir di area hutan belakang area perumahan Hidden Valley Mile 66.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Bus Karyawan Freeport Jadi Sasaran Penembakan
Sebelumnya, tepatnya pada Selasa, 16 Januari 2018, sekitar pukul 18.14 WIT, bus pengangkut karyawan milik PT Freeport Indonesia ditembak orang tak dikenal saat melintas di kawasan Mile 69, Distrik Tembagapura.
Kapolres Mimika, AKBP Victor Mackbon mengatakan, bus yang dikemudikan Almando Inari membawa 20 penumpang yang seluruhnya karyawan PT Freeport. Namun, tidak ada korban jiwa dan tembakan yang dilepaskan OTK mengenai badan bus.
Ketika itu, pelaku penembakan belum dapat dipastikan kelompok mana. Hanya saja, karena lokasinya di Tembagapura, mereka diduga adalah pemain lama yang menguasai lokasi tersebut.
"Diduga, pelakunya pemain lama yang setelah melakukan aksinya langsung melarikan diri ke hutan-hutan yang ada di sekitarnya," ujar Mackbon, diwartakan Antara.
Berdasarkan hasil pemeriksaan polisi, terdapat dua lubang yang diduga bekas tembakan. Polisi sempat menyusuri sekitar tempat kejadian perkara atau TKP. "Namun, karena cuaca yang sudah mulai gelap, makanya tidak melakukan pengejaran," ucap Kapolres Mimika.
Advertisement