Liputan6.com, Jakarta - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno akan menindak tegas PNS yang membolos lantaran hari kejepit Hari Buruh yang jatuh pada Selasa 1 Mei 2018.
"Libur lagi... Harus tegas aja lah kita udah kebanyakan libur," kata Sandiaga di Balai Kota Jakarta, Jumat (27/4/2018).
Advertisement
Sandi telah memerintahkan Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) DKI untuk melakukan sidak.
"Tolong diinspeksi Pak Syam (Kepala BKD). Jadi sampaikan bahwa Harpitnas ini kita akan tegas," imbuh Sandiaga.
Bagi para PNS yang nekat membolos pada Senin besok, maka akan ada sanksi tegas menanti. Sanksi yang akan diberikan di antaranya pemotongan tunjangan.
“Yang tidak hadir karena ada alasan yang (tidak) jelas, ya harus diberikan sanksi," kata Sandiaga.
Sidak Absensi
Sejak menjabat Anies-Sandi belum pernah sidak absensi bagi para PNS di Balai Kota. Menurut Sandi, pihaknya sudah beberapa kali menolerir absensi saat Harpitnas, kali ini saatnya ia menidak tegas.
Adapun 30 ribuan buruh akan melakukan long march pada peringatan Hari Buruh atau may day pada 1 Mei 2018 mendatang. Juru Bicara Gerakan Buruh untuk Rakyat (Gebrak), Damar Panca, mengatakan ada 35 organisasi yang akan terlibat.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Advertisement