Manajer Liverpool Sesalkan Insiden Penyerangan Suporter AS Roma

Manajer Liverpool Jurgen Klopp mengaku tak percaya insiden penyerangan suporter AS Roma

oleh Liputan6.com diperbarui 27 Apr 2018, 22:23 WIB
Pelatih Liverpool Jurgen Klopp memegang kepalanya usai pertandingan melawan West Bromwich Albion pada putaran keempat Piala FA di stadion Anfield, Inggris (27/1). Liverpool takluk dari West Bromwich Albion 3-2. (Peter Byrne / PA via AP)

Liputan6.com, Jakarta Liverpool menang telak 5-2 saat menjamu AS Roma di pertandingan leg pertama babak semifinal Liga Champions di Anfield. Pertandingan kedua tim top Eropa itu, berjalan lancar.

Namun, muncul insiden berdarah di luar stadion, sebelum pertandingan dimulai. Seorang suporter Liverpool bernama Sean Cox, 53 tahun, diserang segerombolan suporter AS Roma hingga luka parah dan kini berada dalam kondisi kritis.

Pihak kepolisian Merseyside sendiri sudah mengamankan dua orang tifosi Roma yang dianggap bertanggung jawab atas insiden serangan itu. Mereka sudah diajukan ke pengadilan pada hari Kamis (26/04) kemarin.

Klopp lantas ditanya soal insiden itu di sesi konferensi pers jelang pertandingan lawan Stoke City di ajang Premier League. Eks bos Borussia Dortmund itu mengaku terkejut insiden keji seperti itu bisa terjadi dan kedepannya ia berharap kejadian seperti itu tak terulang lagi.


Harusnya Tak Terjadi

Pemain Liverpool, Mohamed Salah usai mencetak gol ke gawang AS Roma pada leg pertama semifinal Liga Champions di Stadion Anfield, Liverpool, Inggris, Selasa (24/4). Salah mencetak dua gol dalam pertandingan tersebut. (Peter Byrne/PA via AP)

"Ketika saya mendengar pertama kali tentang hal itu [seorang suporter terluka] saya tidak bisa menggambarkan emosi saya dalam bahasa Inggris. Itu seharusnya tidak pernah terjadi," tegasnya seperti dilansir Soccerway.

"Seharusnya hal seperti itu tidak boleh terjadi di masa depan, kita harus melakukan segalanya untuk memastikan hal-hal seperti itu tidak terjadi lagi," sambung Klopp.

"Solusinya? Mungkin tidak ada yang memilikinya, tapi tidak bisa dipercaya bahwa hal seperti itu bisa terjadi," keluhnya.

 

Sumber: www.bola.net

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya