Liputan6.com, Jakarta Kisah Ainun Habibie kembali diangkat ke layar opera. Setelah sukses dengan gelaran opera berdurasi 60 menit yang digelar pertengahan 2017, tahun ini Opera Ainun digelar dalam durasi yang lebih panjang, untuk menghadirkan lebih dalam sosok Ainun, seorang perempuan tangguh yang menjadi inspirasi BJ Habibie sepanjang hidupnya.
Kisah hidup Ainun yang dinamis kemudian memotivasi Lima Dimensi Production untuk menghidupkan kembali sosok Ainun ke pentas opera, yang melibatkan Purwa Tjaraka sebagai pencipta lagu dan musik (komponis), Arie Tulang sebagai sutradara sekaligus koreografer, dan Titien Wattimena sebagai penulis naskah.
Advertisement
Dalam jumpa pers yang digelar di Jakarta, Sapti Wahyudi, Impresario Lima Dimensi Production mengatakan, kisah hidup Ainun dari seorang dokter muda yang ambisius dan memilih jalan hidupnya menjadi ibu rumah tangga demi membesarkan keluarganya sangat menarik.
“Mengapa Ainun? Sumber kekuatan Habibie itu Ainun. Dan bagaimana ia bisa mewujudkan mimpinya melalui cita-cita suami adalah cerita yang saya rasa sangat relevan dengan banyak perempuan di Indonesia,” ungkap Sapti.
Pertunjukan Opera yang Menarik
Sementara itu, komponis Purwacaraka mengatakan, Opera Ainun akan mementaskan kisah hidup Hasri Ainun Habibie mulai dari masa mahasiswa, bertemu habibie, hingga dirinya wafat.
“Kita akan gunakan 35 pcs orkestra, harusnya 40 tapi tempatnya enggak muat di Teater Jakarta, jadi orkestranya ada di depan panggung. Banyak adegan menarik yang bakal ada, misal ada potongan demo 98 tapi kita tampilinnya pakai Tari Kecak,” kata Purwacaraka.
Purwacaraka juga mengatakan, dalam mementaskan Opera Ainun dirinya banyak mengambil inspirasi musikal dari berbagai pementasan opera di luar negeri, mulai dari Opera Ferdy, Opera Puccini, dan mendapat eksplorasi bentuk.
“Jadi saya banyak mendengar. Sebagai orang seni, orang musik, yang pertama yang penting saya enggak nyontek, tapi kalau terinspirasi boleh dong,” ungkap Purwa.
Advertisement
Napas Segar Dunia Seni Pertunjukan Indonesia
Mengenai format pertunjukan sendiri, Purwacaraka mengharapkan pementasan ini bisa menjadi pengembus napas segar dalam seni pertunjukkan di Indonesia. Mengingat Indonesia punya banyak sekali sumber daya manusia yang mampu menggarap produk pementasan yang rumit seperti opera, tapi kesempatannya masih sangat jarang.
Opera Ainun versi full baru akan dipentaskan perdana pada 15-16 September 2018 di Teater Jakarta, Taman Ismail Marzuki sebanyak empat kali pertunjukan. Tidak menutup kemungkinan Opera Ainun juga akan dibawa pentas ke panggung internasional tiap tahunnya hingga 2020.
Simak juga video menarik berikut ini: