Kalah, Mayoritas Pemain Timnas Indonesia U-23 Melengos Bungkam Seribu Bahasa

Timnas Indonesia U-23 takluk 0-1 dari Bahrain.

oleh Muhammad Adiyaksa diperbarui 28 Apr 2018, 13:30 WIB
Suporter Indonesia membentangkan bendera raksasa saat laga Timnas Indonesia U-23 melawan Bahrain pada laga PSSI Anniversary Cu 2018 di Stadion Pakansari, Bogor, (26/4/2018). Bahrain unggul sementara 1-0. (Bola.com/Nick Hanoatubun)

Liputan6.com, Jakarta - Satu per satu pemain Timnas Indonesia U-23 melewati area mixed zone Stadion Pakansari, Kabupaten Bogor, Jumat (27/4/2018), dengan ekspresi kecewa. Mayoritas dari armada Luis Milla Aspas pun menolak untuk meladeni permintaan pewarta untuk melakukan wawancara.

Hanya Septian David Maulana dan Hansamu Yama yang bersedia menghampiri para wartawan untuk menggelar sesi tanya jawab. Pemain lainnya melengos pergi begitu saja tanpa meninggalkan sepenggal kata.

Di hari itu, Timnas Indonesia U-23 baru saja mengalami kekalahan 0-1 dari Bahrain pada partai pertama turnamen Anniversary Cup. Gol cepat Mohamed Marhoon di menit ke-5 membungkam ribuan suporter yang tidak henti-hentinya mendukung perjuangan Evan Dimas dan kawan-kawan.

Tim berjuluk Garuda Muda tersebut juga tidak dapat mengontrol diri di menit-menit akhir pertandingan. Pukulan Rezaldi Hehanussa kepada pemain Bahrain berbuntut kartu kuning kedua alias kartu merah di menit ke-93.

Faktor kekalahan diduga menjadi pemicu keengganan mayoritas pemain Timnas Indonesia U-23 untuk diwawancarai. Padahal, sepatah dua kata motivasi diperlukan untuk meyakinkan pendukung kalau Garuda Muda dapat langsung bangkit serta melakukan introspeksi.


Pembelaan Luis Milla

Ekspresi pelatih Timnas Indonesia U-23, Luis Milla saat memimpin timnya melawan Bahrain pada laga PSSI Anniversary Cup 2018 di Stadion Pakansari, Bogor, (26/4/2018). Bahrain unggul sementara 1-0. (Bola.com/Nick Hanoatubun)

Beralih ke sesi konferensi pers setelah pertandingan. Pelatih Timnas Indonesia U-23, Luis Milla Aspas mengatakan anak buahnya kaget mendapat tekanan dari Bahrain di menit-menit awal.

"Kami harus selalu positif. Kami tahu tadi kalah dan kebobolan di awal ketika tim belum siap. Setelah itu kami bermain baik dan menciptakan peluang," ujar Milla.

"Pada babak kedua kami bermain lebih baik. Ketika musuh menyerang, kami mampu bertahan dengan baik. Pelajaran yang didapat dari laga kali ini adalah 10 menit pertama ketika tim belum siap, kami akan mendapatkan hukumannya," kata pelatih 52 tahun itu.


Jadwal Anniversary Cup

Senin, 30 April 2018

16.00 WIB: Bahrain vs Uzbekistan

19.30 WIB: Indonesia vs Korea Utara

Kamis, 3 Mei 2018

16.00 WIB: Korea Utara vs Bahrain

19.30 WIB: Indonesia vs Uzbekistan

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya