Jokowi Tinjau Pembangunan Singapura Melalui Teknologi Virtual

Konsep teknologi Virtual Singapura akan memungkinkan suatu negara membangun wilayahnya

oleh Liputan6.com diperbarui 28 Apr 2018, 11:58 WIB
Presiden Jokowi dan PM Singapura Lee Hsein Loong. (Biro Pers Istana)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Jokowi bersama sembilan pemimpin negara anggota ASEAN meninjau pameran mini Virtual Singapura.

Pameran mini Virtual Singapura tersebut diselenggarakan National Research Foundation (NRF) Kantor Perdana Menteri Singapura di lokasi KTT ASEAN ke-32 di Hotel Shangrila, Singapura, Sabtu (28/4/2018).

Dalam peninjauan tersebut, Jokowi berkesempatan melihat teknologi virtual Singapura yang menampilkan pembangunan negeri Singa dalam format digital 3D sesuai waktu dan dinamika secara riil.

Teknologi virtual tersebut dikembangkan National Research Foundation (NRF) Singapura di bawah Kantor Perdana Menteri.

Dikutip dari Antara, konsep teknologi Virtual Singapura akan memungkinkan suatu negara membangun wilayahnya, baik di dalam maupun di luar ruangan, secara lebih berkelanjutan, ramah lingkungan dan sesuai pergerakan masyarakat setempat.

Presiden RI dan kepala negara/pemerintahan ASEAN lainnya juga mencoba teknologi mobile wallet yang dikembangkan raksasa telekomunikasi Singapura Singtel yang diklaim dapat mendukung visi Konektivitas Masyarakat ASEAN.

CEO Singtel Internasional Arthur Lang mengatakan teknologi tersebut akan mendukung visi Konektivitas Masyarakat ASEAN dan pasar digital tunggal yang menyambungkan 600 juta pelanggan grup Singtel, termasuk Telkomsel di Indonesia.

 


Pembangunan E-Commerce

Presiden RI Joko Widodo didampingi Ibu Negara Iriana dan PM Singapura Lee Hsien Loong dan istrinya Ho Ching menyaksikan manuver F16 Angkatan Udara Singapura dan F16 TNI-AU di Marina Bay Cruise Center di Singapura, Kamis (7/9). (AFP Photo/Roslan Rahman)

Sebelumnya, Menteri Luar Negeri RI menjelaskan kepada pers di Singapura, Jumat malam, bahwa Presiden Jokowi akan menyampaikan pentingnya inovasi teknologi informasi untuk pembangunan "smart cities" dan "e-commerce" di ASEAN.

Kedua hal tersebut juga tercantum dalam nota konsep "ASEAN Smart Cities Network" (ASCN) yang menjadi fokus keketuaan Singapura 2018 di ASEAN.

"Namun, Presiden menambahkan konsep kota pintar tidak hanya terkait penggunaan teknologi, tapi juga upaya untuk membangun pola pikir, 'mindset' dan sikap masyarakat yang lebih baik, sehingga konsep perlu memperhatikan kebutuhan dan sifat masing-masing kota," kata dia.

Presiden juga mengangkat perkembangan pembangunan kota pintar di Indonesia melalui "Gerakan 100 Smart Cities" dengan Jakarta, Makassar dan Banyuwangi sebagai kota percontohan untuk memajukan tata kota dan tata kelola pemerintahan yang efektif, transparan dan terpercaya.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya