Dirut Pegadaian Buka-bukaan Strategi Bersaing di Era Digital

Dengan moto "Mengatasi Masalah Tanpa Masalah," Pegadaian selama ini bisa dibilang menjadi pemain utama pasar gadai di Indonesia.

oleh Liputan6.com diperbarui 25 Apr 2018, 15:07 WIB
Direktur Utama Pegadaian Sunarso berpose usai diwawancara oleh Liputan6.com di Kantor Pusat Pegadaian, Jakarta, Rabu (11/4). (Liputan6.com/Arya Manggala)

Liputan6.com, Jakarta Menggadaikan barang merupakan ceruk bisnis yang menjanjikan. Gadai barang kerap menjadi solusi masyarakat untuk mengatasi masalah keuangan. Salah satu perusahaan yang telah lama berkecimpung dalam bisnis ini adalah PT Pegadaian.

Dengan moto "Mengatasi Masalah Tanpa Masalah," Pegadaian selama ini bisa dibilang menjadi pemain utama pasar gadai di Indonesia. Tak heran pada tahun ini, perusahaan menargetkan meraup pendapatan hingga Rp 145,5 triliun melalui berbagai inovasi.

Strategi yang disiapkan tak hanya terkait persaingan secara konvensional, perusahaan juga bersiap menghadapi persaingan di era digital.

"Bagi kami persaingan itu, apa datang dari sisi teknologi, jumlah pemain yang bertambah, kami sambut baik karena dengan kompetisi yang sehat akan menghaslkan inovasi yang berorientasi pada layanan yang lebih baik ke masyarakat," kata Direktur Utama PT Pegadaian, Sunarso.

Pegadaian yang baru saja merayakan hari jadinya pada 1 April lalu telah mengeluarkan beberapa produk dalam rangka menghadapi persaingan dan meningkatkan layanan ke masyarakat di era digital. Produk dimaksud yakni digital services, merupakan fasilitas layanan online bagi masyarakat.

Produk lain dengan membuka kesempatan masyarakat menjadi Agen Pegadaian. Ini demi mendukung 4.319 outlet Pegadaian yang saat ini telah hadir melayani masyarakat. "Kami menargetkan untuk memiliki 6.000 Agen Pegadaian," lanjut dia.

Ingin tahu strategi lain yang dipersiapkan Pegadaian untuk menghadapi persaingan terutama di era digital, simak dalam wawancara khusus Sunarso bersama Tim Liputan6.com:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya