Liputan6.com, Manchester - Arsene Wenger mengunjungi markas Manchester United (MU) untuk terakhir kalinya bersama Arsenal, Minggu (29/4/2018). Dia berharap dapat meninggalkan Old Trafford dengan kenangan manis.
Sosok berkebangsaan Prancis tersebut sudah beberapa kali merasakannya. Laga melawan MU di 8 Mei 2002, merupakan salah satu momen terbaik.
Baca Juga
Advertisement
Dia membantu The Gunners meraih kemenangan 1-0. Hasil tersebut pun membantu Arsenal mengamankan titel Liga Inggris untuk kali kedua bersama Wenger.
Klub London Utara itu juga pernah berjaya di sana pada Maret 1998, Februari 2003, atau September 2006.
Meski begitu, Wenger juga kerap mendapat mimpi buruk di Theatre of Dreams. Berikut tiga kekalahan paling pahit Wenger di rumah MU:
Akhir Rekor Tidak Terkalahkan
Arsenal datang ke Old Trafford, 24 Oktober 2004, membawa rekor tidak terkalahkan dalam 49 laga. The Gunners pun mencoba menggenapi capaian istimewa tersebut dengan menumbangkan musuh terbesar.
Nyatanya Arsenal yang takluk 0-2 akibat gol Ruud van Nistelrooy dan Wayne Rooney. Hasil ini sulit diterima tim tamu.
Pemain dan staf kedua tim bentrok di lorong kamar ganti. Berbagai obyek dilempar, salah satunya pizza yang mendarat di pelatih MU Alex Ferguson.
Advertisement
Kekalahan Terbesar
Wenger merasakan salah satu kekalahan terbesar sepanjang kariernya di Old Trafford. Dia menyaksikan anak asuhnya tidak berdaya menyerah 2-8, 28 Agustus 2011.
Wayne Rooney mencetak hattrick bagi MU. Ashley Young menciptakan dua gol, dengan Danny Welbeck, Luis Nani, dan Park Ji-sung tidak mau ketinggalan mencatatkan nama di papan skor.
Sementara angka Arsenal dihasilkan Theo Walcott dan Robin van Persie.
Tumbang dari Tim Pelapis
Hasil 0-2 pada duel di Piala FA, 12 Maret 2011, bisa dibilang lebih memalukan ketimbang kekalahan 2-8. Pasalnya, Arsenal tumbang di hadapan MU yang turun dengan komposisi tim unik.
Menerapkan rotasi karena akan tampil di Liga Champions, tuan rumah mengistirahatkan Michael Carrick, Paul Scholes, dan Ryan Giggs pada laga ini. Lini tengah MU berisi Darron Gibson, John O’Shea, serta Fabio dan Rafael Da Silva. Di antara mereka, hanya Gibson yang mengisi posisi natural.
Komposisi ini nyatanya cukup menumbangkan Arsenal. MU berjaya berkat gol Fabio dan Rooney.
Advertisement