Otak Ternyata Dapat Pengaruhi Persahabatan, Benarkah?

Benarkah otak ternyata dapat mempengaruhi persahabatan Anda? Simak di sini penjelasannya.

oleh Annissa Wulan diperbarui 30 Apr 2018, 12:00 WIB
Ilustrasi teman - sahabat - rekan kerja (iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta Sebuah penelitian terbaru tentang aktivitas neurologis berdasarkan pemindaian MRIS menyatakan bahwa dua orang yang sangat dekat atau menjalin hubungan persahabatan bisa jadi karena mereka berada di gelombang otak yang sama, benarkah?

Ternyata, ilmu pengetahuan bisa menjelaskan tentang bagaimana seseorang memilih orang-orang untuk menjalin hubungan persahabatan dengan diri mereka.

Dilansir dari yourtango.com, Senin (30/4/2018), banyak orang terbukti lebih suka membuat ikatan yang dekat dengan orang-orang yang mirip dengan diri mereka, apakah Anda salah satunya? Bukan hanya soal minat, persahabatan juga bisa dimulai karena usia, tingkat pendidikan, dan latar belakang yang sama.


Otak dapat mempengaruhi persahabatan Anda?

Ilustrasi teman - sahabat - rekan kerja - selfie (iStockphoto)

Sebuah penelitian terbaru yang dilakukan oleh para ilmuwan kognitif di University of California, Los Angeles menemukan bahwa dua orang yang bersahabat tidak hanya berbagi aspek yang dapat diukur dari identitas mereka saja, namun juga pola aktivitas otak yang sangat mirip.


Otak dapat mempengaruhi persahabatan Anda?

Ilustrasi Foto Kebahagiaan (iStockphoto)

Bahkan jika Anda pernah mengalaminya, dua orang yang bersahabat dekat bisa merespon sesuatu dengan cara yang sama, ya? Setelah melakukan penelitian, Dr Parkinson dan timnya menemukan bahwa beberapa orang yang dekat satu sama lain dalam hal pertemanan memiliki kemungkinan lebih besar untuk merespon dengan cara yang sama. Sedangkan beberapa orang lainnya yang tidak mengenal satu sama lain menunjukkan respon yang tidak sesuai.

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya