Liputan6.com, Makassar - Ponaryo Astaman tidak mempermasalahkan kekalahan Timnas Indonesia U-23 saat melawan Bahrain pada laga perdana PSSI Anniversary Cup 2018. Menurutnya anak asuh Luis Milla akan mengambil banyak pelajaran dari kekalahan tersebut.
Dalam laga yang digelar di Stadion Pakansari, Jumat (27/4/2018), Garuda Muda kalah dengan skor tipis 0-1. Meski dominan, Timnas Indonesia U-23 gagal memanfaatkan sejumlah peluang.
Baca Juga
Advertisement
Bahkan, Febri Hariyadi dan kawan-kawan harus bermain dengan 10 orang setelah Rezaldi diusir keluar lapangan pada babak kedua.
"Permainan timnas saya pikir sudah cukup positif. Terlepas dari permainan tadi malam, saya lebih menitikberatkan pengalaman bertanding yang didapat," kata Ponaryo di Makassar, Sabtu (28/4/2018).
"Bisa berlaga melawan tim yang selevel atau malah levelnya di atas sangat berguna bagi para pemain. Apalagi, lawan-lawan di Asian Games tidak mudah," ujar mantan kapten Timnas Indonesia itu menambahkan.
Lini Depan
Usai melawan Bahrain, Timnas Indonesia U-23 akan menantang Korea Utara dan Uzbekistan. Ini sebagai persiapan menghadapi Asian Games 2018 mendatang.
"Masalah yang dihadapi Luis Milla mungkin di lini depan. Itu sebabnya dia terus mengganti komposisi striker," ujar Ponaryo.
"Tapi, saya berharap timnas bisa mencapai peak performancenya saat Asian Games nanti."
Advertisement