Lantunan Azan Terakhir dari Siswa SMA di Sumenep Sebelum Jadi Korban Tabrak Lari

Polisi belum bisa mengidentifikasi pelaku tabrak lari yang menyebabkan seorang siswa SMA menjadi korban tersebut.

Oleh JawaPos.com diperbarui 29 Apr 2018, 01:02 WIB
ilustrasi korban tabrak lari

Sumenep - M. Alan Kurnia Iga Putra, siswa kelas XI SMA 1 Muhammadiyah Sumenep diduga menjadi korban tabrak lari. Dia meninggal saat perjalanan pulang ke rumahnya di Dusun Seladan, Desa Poteran, Kecamatan Talango. 

Peristiwa tabrak lari itu diperkirakan terjadi sekitar pukul 18.10 WIB di Jalan Protokol Raya Palasa, Desa Palasa, Kecamatan Talango, yang tidak jauh dari rumahnya. Saat itu, Alan mengendarai sepeda motor Honda CB 150 R Nopol B 3987 BZS.

Informasi yang diperoleh JawaPos.com, di sekolah, Alan dikenal sebagai anak yang rajin. Sifatnya ramah dan patuh kepada guru. Dia juga disukai oleh teman-temannya. Anak yang pandai bergaul dan bertanggung jawab. Kesaksian itu disampaikan Kepala SMA 1 Muhammadiyah Sumenep Bahrus Surur.

"Alan itu adalah salah satu murid saya yang rajin. Ketika dia salah atau lalai dalam tugas, dia langsung mendatangi guru dan meminta maaf, meskipun sangat jarang dia melakukan kesalahan. Tidak sekalipun dia terlihat mengeluarkan bajunya, dia rapi," ungkapnya.

Selain itu, Alan juga aktif dalam berorganisasi. Suaranya yang indah membuat dia dengan mudah bisa bergabung dalam kelompok paduan suara di sekolah. Kemudian, ketertarikannaya kepada hal-hal yang berbau sosial juga membuat dia menjadi salah satu kader kesehatan remaja.

"Kami merasa kehilangan dengan kejadian ini. Kami tidak pernah menyangka anak sebaik itu dipanggil lebih dulu oleh Yang Mahakuasa," katanya.

Sebelum mengalami kecelakaan, dia masih terlihat sehat. Tidak ada yang berbeda darinya. Bahkan, dia masih mengumandangkan azan saat akan melaksanakan salat Zuhur di masjid sekolah. "Kami berdoa semoga Alan meninggal dalam keadaan syahid," kata Bahrus.

Petugas kepolisian yang menangani kasus Alan belum bisa mengidentifikasi pelaku tabrak lari tersebut. Sementara polisi hanya menduga bahwa lawan kecelakaan Alan menggunakan sepeda motor Honda Beat.

"Pihak keluarga sudah menerima kematian korban dan tidak menuntut pidana kepada siapa pun. Kami juga tidak diizinkan melakukan pemeriksaan medis kepada jenazah korban," pungkas Kasubbaghumas Polres Sumenep AKP Abd. Mukit.

 

Baca berita menarik lainnya dari JawaPos.com di sini.

 

Simak video pilihan berikut ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya