Liputan6.com, Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno berbagi kisah inspiratif di hadapan para generasi milenial. Kisah ini dibagikan dalam Talk Show bertema 'Kartini Milennials' di De Tjolomadoe, Karanganyar, Sabtu pada 28 April 2018.
Rini mengatakan, banyak perempuan yang mengidolakan sosok RA Kartini dan menjadikannya sebagai inspirasi hidup. Bagi dirinya, sosok Kartini yang selama ini menjadi inspirasi adalah Almarhumah sang ibu. Ibu yang memberi kekuatan Rini untuk membesarkan tiga orang anak, sekaligus mengemban tugas mengabdi kepada negara.
Baca Juga
Advertisement
Perjuangan dan kegigihan sang ibu, katanya, terlihat saat kondisi keuangan keluarganya menurun usai sang ayah, Soemarno tak lagi menjabat sebagai Gubernur Bank Indonesia. Saat itu, Rini masih duduk kelas 5 bangku Sekolah Dasar (SD).
"Saat itu keluarga saya hidup pas-pasan. Padahal ayah saya mendapat tawaran mengajar di Belanda, tapi kami tidak punya uang saat itu untuk beli tiket ke sana. Pada akhirnya, Ibu saya menyewakan rumah kami untuk kami berangkat ke Belanda," cerita Rini, seperti ditulis Minggu (29/4/2018).
Kemudian dalam perjalanannya, Rini berhasil mengenyam pendidikan di luar negeri. Usai itu, dia sempat menduduki beberapa jabatan di perusahaan. Dia pernah menjabat sebagai Direktur Keuangan Astra Internasional pada usia 31 tahun dan Direktur Utama di perusahaan yang sama saat usia 39 tahun.
"Semua itu saya awali karier saya dengan menjalani training di Citibank pada usia 24 tahun. Saya kemudian memilih belajar ilmu ekonomi karena ingin meneruskan ayah saya," cerita Rini.
Sepanjang kariernya, kepada ratusan generasi milenial, Rini Soemarno mengaku telah membuktikan jika wanita mampu untuk lebih hebat dari laki-laki.
Tidak Pernah Bercita-cita Jadi Menteri
Terkait karier, Wanita kelahiran Maryland, Amerika Serikat, 9 Juni 1958 ini mengaku tidak pernah bercita-cita menjadi seorang menteri. Meski kini dia sukses menjabat sebagai menteri sebanyak dua kali, yaitu Menteri Perindustrian dan Perdagangan pada Kabinet Gotong Royong tahun 2001 hingga 2004. Saat pertama kali ditunjuk menjadi menteri, Rini masih berusia 42 tahun.
Kemudian Ibu 3 anak ini mendapatkan amanah dari Presiden Joko Widodo untuk menjadi Menteri BUMN sejak 2014 sampai saat ini.
Rini mengaku, dirinya merupakan Menteri BUMN terlama dibandingkan yang sebelumnya. Dalam kurun waktu 20 tahun, setidaknya sudah ada 8 menteri BUMN.
"Saya tidak pernah bercita-cita jadi menteri. Saat kecil saya justru punya cita-cita ingin jadi insinyur. Aneh kan, perempuan kok malah ingin bangun-bangun gedung, pabrik dan sebagainya, padahal kan itu identik dengan pekerjaan laki-laki. Ini tidak terlepas dari orang tua saya yang tidak membatasi saya mau belajar dalam ilmu apa saja," cerita Rini.
Kesuksesannya yang diraih saat ini, kata Rini, karena dalam hidupnya, dia selalu berorientasi kepada hasil yang maksimal dari setiap tanggung jawab yang diberikan kepadanya.
Rini berpesan kepada para Kartini milenial untuk tetap berjuang dan jangan pernah merasa rendah dibandingkan laki-laki.
"Jadi sebagai perempuan jangan pernah merasa beda atau lebih rendah dibandingkan laki-laki. Jangan itu dianggap sebagai hal yang menahan kita, justru jadikan itu kekuatan kita," pesannya.
Advertisement