Jakarta, - Satu di antara pemain Timnas Indonesia di Piala AFF 2016, Stefano Lilipaly, antusias menyambut Piala AFF 2018 yang mulai menggeliat, diawali dengan pengundian fase grup. Drawing Piala AFF 2018 dilakukan di Jakarta, Rabu (2/5/2018).
Pemain naturalisasi itu menyadari harapan pencinta sepak bola di Tanah Air terhadap Timnas Indonesia, khususnya di Piala AFF 2018, masih sangat tinggi. Apalagi, di edisi terakhir, pada 2016, Tim Merah-Putih yang juga diperkuat Lilipaly, menembus final namun takluk dari Thailand di partai puncak.
"Yang pasti, orang-orang di Indonesia selalu memiliki asa tinggi terhadap kami (timnas) dan kami pasti akan melakukannya. Suporter di sini, seperti ini; begitu kami mencapai level tertentu, Anda harus melakukannya lagi," kata Lilipaly seperti dilansir dari situs resmi turnamen belum lama ini.
"Orang-orang terbiasa dengan perasaan sukses setelah kami mencapai final pada edisi terakhir dan pola pikir seperti itu terjadi lagi tahun ini," imbuhnya.
Baca Juga
- Komentar Luis Milla soal Buruknya Penyelesaian Akhir Timnas Indonesia U-23
- Hadapi Korea Utara, Spasojevic Gantikan Posisi Lerby
- VIDEO: Riyad Mahrez Dibuat Tercengang Karena Save yang Dibuat Kiper Burnley
Advertisement
Stefano Lilipaly merupakan satu di antara pemain penting Timnas Indonesia pada Piala AFF 2016. Namun, ia tak mau terjebak di masa lalu.
"Itu merupakan turnamen besar pertama saya dan jadi awal baru sepak bola Indonesia dengan pemain baru, banyak di antaranya belum main bersama untuk timnas, dan kami mengejutkan semuanya dengan tampil hingga final. Tapi, sekarang kami fokus untuk terus meningkatkan dan meninggikan level sepak bola Indonesia serta memperlihatkan lagi ikatan dan semangat tim," tutur pemain Bali United ini.
Banyak yang mengira setelah keluar sebagai runner-up Piala AFF 2016, Timnas Indonesia akan jadi satu di antara dua unggulan pada Piala AFF 2018. Namun, tim unggulan yang berada di pot pertama dalam undian, diisi Thailand serta Vietnam. Indonesia berada di pot kedua bersama Malaysia.
Stefano Lilipaly menganggap tak masalah Timnas Indonesia tak jadi unggulan pada turnamen bergengsi level Asia Tenggara ini. "Hal itu justru bagus buat karena itu bisa memotivasi kami untuk mengejutkan semuanya, sekali lagi," ucapnya.
"Satu hal yang pasti, tak ada yang ingin melawan Timnas Indonesia, terutama di kandang kami di Gelora Bung Karno yang baru. Kami punya pengalaman, pemain muda yang bagus dan banyak yang berkualitas, sehingga lawan harus menampilkan yang terbaik untuk bisa mengalahkan kami," ujar pemain 28 tahun ini.