Liputan6.com, Jakarta - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi akhir pekan ini (29/4/2018) mengunjungi pembangunan proyek Light Rail Transit (LRT) di Plant Precast LRT Pancoran, Jakarta. Dalam pengecekan tersebut, progres pengerjaan seluruh ruas yang berada di bawah PT Adhi Karya (Persero) Tbk itu sudah mencapai sekitar 37 persen.
Budi Karya bersyukur, proyek garapan LRT tersebut dapat berjalan lancar dan baik. Ke depannya, Budi Karya berharap, LRT sudah dapat diujicobakan pada pertengahan tahun mendatang.
Baca Juga
Advertisement
"Sekarang ini kurang lebih 37 persen sudah (selesai). Kita harapkan, pertengahan 2019 sudah dilakukan running test. Dan dalam 1 sampai 2 bulan akan jalan (pengoperasian)," tuturnya di Pancoran, Jakarta, Minggu (29/4/2018).
Lebih lanjut mantan Direktur Utama PT Angkasa Pura II (Persero) itu menambahkan, keberadaan transportasi massal yang kini tengah dibangun seperti LRT, Mass Rapid Transit (MRT) hingga kereta api dapat turut mengurai kemacetan.
"Kita rencanakan 2023 atau 2024 Jakarta sudah enggak macet, tapi LRT-nya harus selesai. Oleh karenanya, untuk menyelesaikan ini, Adhi Karya harus mengerjakan dengan baik, on schedule," paparnya.
Dia pun mengingatkan, agar keselamatan kerja menjadi hal yang harus diutamakan oleh pihak kontraktor. Budi Karya tidak mau rentetan kecelakaan kerja konstruksi terus berlanjut akibat ada kesalahan-kesalahan kecil yang semestinya tidak terjadi.
Selain itu, dia juga mengapresiasi waktu pengerjaan LRT, yang bisa lebih cepat 2 persen dari target awal. Namun begitu, dia terus meminta kontraktor untuk semakin menggenjotnya supaya bisa lebih efisien secara waktu.
"Jadi kalau ada apa-apa tetap bisa kendaliin waktu. Saya concern dengan waktu karena kebutuhan kita tentang LRT tinggi sekali," ungkap Budi Karya.
Detail Perkembangan Proyek
Sementara itu, Direktur Sumber Daya Manusia (SDM) Adhi Karya Agus Karianto membeberkan secara lebih rinci terkait fase konstruksi yang sudah dilakukan perseroan.
"Untuk lintas layanan I Cibubur-Cawang, itu 60 persen. Lintas layanan II, Cawang-Dukuh Atas, 22 persen, dan lintas layanan III dari Cawang sampai Bekasi Timur itu 40 persen. Kalau dikumulatifkan, progres total 37 persen," jelas dia.
Selanjutnya, Agus menyampaikan bahwa beberapa material dominan sudah mulai terpasang, seperti contoh kabel isolasi yang sebagian telah menempel di proyek LRT di daerah Ciracas.
Kemudian, sambungnya, proyek LRT semisal di Cipulir dan Bekasi pun sudah ada relnya, meskipun belum terpasang secara utuh.
"Ini lagi persiapan untuk nyambung dulu relnya, di las semua dan baru terpasang," tandas Agus.
Advertisement