Liputan6.com, Jakarta Ketika Anda pulang dari kerja dalam keadaan stres, panggilah suami atau istri untuk memberikan ciuman. Hal ini mampu meredakan rasa lelah setelah seharian bekerja.
Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Archives of Sexual Behaviour menunjukkan, ciuman mampu menyingkirkan perasaan stres.
Advertisement
Dikutip dari Men's Health, Minggu (29/4/2018), para peneliti Universitas Oxford secara acak mengambil 52 pasangan untuk secara romantis mencium pasangan mereka lebih dari biasanya atau melanjutkan hari-hari seperti pada umumnya. Kemudian, mereka diminta untuk memberikan contoh darah dan mengisi kuesioner secara acak.
Studi tersebut menemukan bahwa orang yang berciuman lebih dari biasanya, secara signifikan memiliki tingkat stres dan tertekan yang berkurang dibanding mereka yang tidak. Hal ini dikarenakan menurunnya kadar hormon stres kortisol.
Selain itu, dalam penelitian sebelumnya, berciuman menunjukkan bahwa ada rasa kasih sayang yang membuat Anda menjadi lebih bahagia dan lebih optimis.
Simak juga video menarik berikut ini:
Ciuman, Kepala Miring ke Kanan?
Banyak orang yang melakukan ciuman dengan memirinkan kepala ke kanan. Sebuah penelitian yang dipublikasi dalam Scientific Reports menunjukkan hal tersebut.
Tim peneliti dari Bangladesh dan Inggris melakukan penelitian ini pada 48 pasangan yang berciuman di rumah.
Mereka menemukan, 74 persen orang memiringkan kepala ke kanan. Khususnya pada pria yang lebih sering memulai ciuman dibandingkan dengan wanita.
Menurut para peneliti, hal ini ternyata berkaitan dengan tangan dominan Anda. Apabila dilihat lebih jauh, ini juga terkait dengan bagaimana otak membagi tugas dalam dua belahan. Termasuk di area yang mengontrol emosi dan keputusan.
Sementara bagi mereka yang kidal, namun memiliki pasangan yang tidak, posisi Anda akan cenderung sebagai cermin dari arah miring kepala pasangan.
Advertisement